Virus Corona
Dokter Erlina Sarankan Pasien Gejala Ringan Virus Corona Isolasi Mandiri, Berikut Penjelasannya
dr. Erlina Burhan memberikan saran pada para pasien covid-19 yang masih mengalami gejala ringan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
"Tapi sesudah dimulai pada hari ke-8, ke-10 ke-14 kita akan berubah statusnya menjadi negatif itu yang terjadi pada pasien 01, 02, dan 03 di mana mereka masuk pada saat awal terdeteksi positif," kata Indro.
Lalu pada hari-hari berikutnya, pasien bisa kembali normal.
• Bisakah Ibu Hamil Menularkan Virus Corona ke Janinnya? Simak Faktanya, Termasuk untuk Ibu Menyusui
"Kemudian 16 hari kemudian mereka terdeteksi negatif dan bisa kembali ke rumah masing-masing dengan kondisi yang sehat," sambungnya.
Lalu, Indro menjelaskan kelompok mana saja yang memiliki risiko kematian lebih tinggi.
Orang-orang yang memiliki risiko lebih tinggi adalah orang-orang usia lanjut, penderita yang memiliki penyakit bawaan.
Orang-orang dengan golongan tersebut disebut memiliki antibodi yang rendah sehingga lebih tinggi terancam Virus Corona.
"Nah kita akan berlanjut ke usia lanjut tadi, higher risk group yang secara statistik memang akan lebih banyak yang terkena buat orang-orang berusia lanjut."
"Yang kedua golongan komplikasi penyakit yang menyebabkan kesulitan mendapatkan antibodi dalam melawan virus," jelasnya.
Selain itu, yang masuk dalam golongan 'higher risk group' adalah orang yang memiliki penyakit saluran pernafasan sebelumnya karena reseptor yang mereka miliki sudah rusak dan dapat lebih mudah dimasuki virus.
• Kabar Duka, Lee Chi Hoon Meninggal Dunia, Sempat Tes Corona dan Hasil Negatif
"Yang ketiga orang-orang yang memiliki gangguan saluran pernafasan sebelumnya, misalnya TBC, misalnya pneumonia kronis sehingga sebelum dia mengalami penempelan antara virus dengan reseptornya, saluran pernapasannya juga mengalami kerusakan dan akan bertambah parah," ucap Indro.
Sehingga, Indro mengungkapkan bahwa seharusnya yang dirawat di rumah sakit adalah kelompok-kelompok tersebut.
"Nah orang-orang yang ada di dalam higher risk group ini yang harusnya merupakan prioritas dirawat di rumah sakit, karena akan mengacu kepada gangguan pernapasan dan mengacu pada kegagalan bernapas."
"Sekali lagi higher risk group yang seharusnya dirawat di rumah sakit," ujar Indro,
Sementara itu, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik bisa melakukan perawatan secara mandiri.
"Tapi kalau ini terjadi pada manusia dengan sistem kekebalan yang normal atau yang mampu mengembangkan kemampuan antibodi dia normal, seperti kebanyakan manusia."