Virus Corona
Seminar di Bogor Disebut Jadi Lokasi Awal Penyebaran Virus Corona, Panitia Acara Tak Ditemukan
Seminar yang digelar di sebuah hotel di Bogor pada akhir Februari 2020, disebut-sebut menjadi lokasi awal penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Selain itu juga, kamar hotel yang tersedia hanya 112 kamar.
Itu artinya, kemungkinan lain yaitu terpapar pada tempat lain, atau saat dalam perjalanan.
"Katanya sih ada yang nginap sehari, ada yang dua hari, ada yang nginapnya enggak di situ. Kalau ditanya di luar nginapnya, itu saya enggak tahu, karena belum ketemu panitia," kata Andang.
Hal itu juga dibuktikan dengan para karyawan hotel itu setelah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif.
Jokowi Sebut Sudah Mulai Lakukan Rapid Test, Jakarta Selatan Jadi Prioritas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rapid tes atau tes cepat Virus Corona sudah mulai dilakukan hari ini, Jumat (20/3/2020).
Hal itu disampaikan Jokowi dalan jumpa pers di Istana Merdeka yang ditayangkan melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi menjelaskan rapid test Covid-19 lebih diprioritaskan kepada daerah yang mempunyai tingkat penyebaran tinggi.

• UPDATE: Pasien Virus Corona yang Meninggal Bertambah 7, Total Pasien Positif Sebanyak 369 Jiwa
Menurut Jokowi, daerah tersebut sudah diketahui melalui kontak tracking yang sudah dilakukan, berdasarkan rantai penyebaran Virus Corona.
"Mengenai rapid tes, memang sudah dilakukan sore hari ini," ujar Jokowi.
Sementara itu untuk prosedurnya, dikatakan oleh Jokowi, para petugas akan mendatangi langsung rumah-rumah warga, khusunya yang sudah masuk dalam orang dalam pantauan (ODP).
Lokasi rapid test pertama dilakukan di Jakarta Selatan yang dinilai merupakan daerah dengan tingkat penyebaran Virus Corona tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain.
Menurutnya, Jakarta Selatan menjadi daerah yang harus segera ditangani sebelum penyebarannnya semakin meluas, termasuk juga semua daerah di DKI Jakarta.
Seperti yang diketahui, DKI Jakarta memang menjadi provinsi dengan penyebaran tertinggi, khususnya di Jakarta Selatan.
"Di wilayah yang dulu sudah diketahui, ada kontak tracking dari pasien-pasien yang positif sehingga dari situlah didatangi dari rumah ke rumah untuk di tes," jelasnya.
"Jadi memang ada prioritas, dan kita memorioritaskan wilayah yang berdasarkan hasil pemetaan menunjukan hasil yang paling rawan," sambungnya.
"Di Jakarta Selatan," kata Jokowi.
Simak videonya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)