Breaking News:

Virus Corona

Seminar di Bogor Disebut Jadi Lokasi Awal Penyebaran Virus Corona, Panitia Acara Tak Ditemukan

Seminar yang digelar di sebuah hotel di Bogor pada akhir Februari 2020, disebut-sebut menjadi lokasi awal penyebaran Virus Corona di Indonesia.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Seminar yang digelar di sebuah hotel di Bogor pada akhir Februari 2020, disebut-sebut menjadi lokasi awal penyebaran Virus Corona di Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Seminar yang digelar di sebuah hotel di Bogor pada akhir Februari 2020, disebut-sebut menjadi lokasi awal penyebaran Virus Corona di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, sudah ada beberapa pasien positif Covid-19 yang merupakan peserta seminar di Bogor tersebut.

Satu di antaranya yaitu pasien positif Corona yang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/3/2020), Dinas Kesehatan Bogor hingga saat ini mengaku masih kesulitan mencari keberadaan panitia pelaksana seminar tersebut.

Bertaruh Nyawa, Tenaga Medis Virus Corona akan Terima Asurasi dari Menkeu Sri Mulyani Total 6,1 T

Hal itu dikatakan oleh Kepala Seksi Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Andang Mulyana.

Andang mengaku sudah melakukan kontak tracking, termasuk juga mendatangi alamat kantor yang tertera di website.

Namun tidak ada hasil yang didapat, kantor yang didatangi disebut sudah pindah, sedangkan saat dihubungi lewat telepon tidak ada yang menjawab.

Dirinya hanya bisa memastikan bahwa seminar tersebut memang benar dilakukan di sebuah hotel di Bogor pada 25-28 Februari 2020.

"Di webnya dicari ternyata ada kantornya dan ketemu, tapi sudah pindah. Kemudian tracking berapa nomor telepon tidak ada yang angkat," ujar Andang.

"Iya MTA itu dari swasta, kantornya ketemu tapi sudah pindah," imbuhnya.

Sementara itu berdasarkan informasi dari pihak hotel tempat digelarnya seminar, dikatakan ada sekitar 200 peserta yang ikut.

Dari 200 peserta tersebut bukan hanya dari Bogor.

"Kan saya belum ketemu penyelenggaranya, tapi kata pihak hotel sih sekitar 200 peserta dan itu bukan dari Bogor semua, ada yang dari luar," jelasnya.

Korban Corona Makin Bertambah, Anies Baswedan: Tanggung Jawab Kita Kini Tetap di Dalam Rumah

Meski begitu, Andang belum bisa memastikan apakah benar jika pasien positif Virus Corona ada yang terpapar pada seminar tersebut.

Karena Andang mengatakan berdasarkan informasi dari pihak hotel, tidak semua peserta seminar menginap di hotel tersebut.

Selain itu juga, kamar hotel yang tersedia hanya 112 kamar.

Itu artinya, kemungkinan lain yaitu terpapar pada tempat lain, atau saat dalam perjalanan.

"Katanya sih ada yang nginap sehari, ada yang dua hari, ada yang nginapnya enggak di situ. Kalau ditanya di luar nginapnya, itu saya enggak tahu, karena belum ketemu panitia," kata Andang.

Hal itu juga dibuktikan dengan para karyawan hotel itu setelah dilakukan pemeriksaan  dan hasilnya negatif.

Jokowi Sebut Sudah Mulai Lakukan Rapid Test, Jakarta Selatan Jadi Prioritas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rapid tes atau tes cepat Virus Corona sudah mulai dilakukan hari ini, Jumat (20/3/2020).

Hal itu disampaikan Jokowi dalan jumpa pers di Istana Merdeka yang ditayangkan melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi menjelaskan rapid test Covid-19 lebih diprioritaskan kepada daerah yang mempunyai tingkat penyebaran tinggi.

Presiden RI Joko Widodo di acara Rapat Terbatas Percepatan Kerja Kementerian, di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).
Presiden RI Joko Widodo di acara Rapat Terbatas Percepatan Kerja Kementerian, di Istana Bogor, Senin (16/3/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

 

 UPDATE: Pasien Virus Corona yang Meninggal Bertambah 7, Total Pasien Positif Sebanyak 369 Jiwa

Menurut Jokowi, daerah tersebut sudah diketahui melalui kontak tracking yang sudah dilakukan, berdasarkan rantai penyebaran Virus Corona.

"Mengenai rapid tes, memang sudah dilakukan sore hari ini," ujar Jokowi.

Sementara itu untuk prosedurnya, dikatakan oleh Jokowi, para petugas akan mendatangi langsung rumah-rumah warga, khusunya yang sudah masuk dalam orang dalam pantauan (ODP).

Lokasi rapid test pertama dilakukan di Jakarta Selatan yang dinilai merupakan daerah dengan tingkat penyebaran Virus Corona tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain.

Menurutnya, Jakarta Selatan menjadi daerah yang harus segera ditangani sebelum penyebarannnya semakin meluas, termasuk juga semua daerah di DKI Jakarta.

Seperti yang diketahui, DKI Jakarta memang menjadi provinsi dengan penyebaran tertinggi, khususnya di Jakarta Selatan.

"Di wilayah yang dulu sudah diketahui, ada kontak tracking dari pasien-pasien yang positif sehingga dari situlah didatangi dari rumah ke rumah untuk di tes," jelasnya.

"Jadi memang ada prioritas, dan kita memorioritaskan wilayah yang berdasarkan hasil pemetaan menunjukan hasil yang paling rawan," sambungnya.

"Di Jakarta Selatan," kata Jokowi.

Simak videonya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaBogorFebruari
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved