Virus Corona
Penderita Corona di Luar 'Higher Risk Group' Bisa Lakukan Perawatan Mandiri, Bagaimana Caranya?
Ahli Virologi, drh Indro Cahyono mengatakan penderita Virus Corona di luar grup 'higher risk group' bisa melakukan perawatan mandiri.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Nah kita akan berlanjut ke usia lanjut tadi, higher risk group yang secara statistik memang akan lebih banyak yang terkena buat orang-orang berusia lanjut."
"Yang kedua golongan komplikasi penyakit yang menyebabkan kesulitan mendapatkan antibodi dalam melawan virus," jelasnya.
Selain itu, yang masuk dalam golongan 'higher risk group' adalah orang yang memiliki penyakit saluran pernafasan sebelumnya karena reseptor yang mereka miliki sudah rusak dan dapat lebih mudah dimasuki virus.
• Kabar Duka, Lee Chi Hoon Meninggal Dunia, Sempat Tes Corona dan Hasil Negatif
"Yang ketiga orang-orang yang memiliki gangguan saluran pernafasan sebelumnya, misalnya TBC, misalnya pneumonia kronis sehingga sebelum dia mengalami penempelan antara virus dengan reseptornya, saluran pernapasannya juga mengalami kerusakan dan akan bertambah parah," ucap Indro.
Sehingga, Indro mengungkapkan bahwa seharusnya yang dirawat di rumah sakit adalah kelompok-kelompok tersebut.
"Nah orang-orang yang ada di dalam higher risk group ini yang harusnya merupakan prioritas dirawat di rumah sakit, karena akan mengacu kepada gangguan pernapasan dan mengacu pada kegagalan bernapas."
"Sekali lagi higher risk group yang seharusnya dirawat di rumah sakit," ujar Indro,
Sementara itu, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik bisa melakukan perawatan secara mandiri.
"Tapi kalau ini terjadi pada manusia dengan sistem kekebalan yang normal atau yang mampu mengembangkan kemampuan antibodi dia normal, seperti kebanyakan manusia."
"Seperti 97 persen pasien yang kemudian bisa menjadi negatif, kemudian bisa menjadi sembuh maka kita bisa melakukan perawatan kesehatan secara mandiri," jelasnya.
Saat ditanya bagaimana cara merawat diri sendiri dalam menghadapi virus, awalnya Indro mengatakan bahwa virus bisa hidup di dua di tempat.
Ada di dalam tubuh manusia dan di luar tubuh manusia.
Khusus di luar tubuh manusia, virus bisa dibersihkan dengan pembersih-pembersih rumah tangga, seperti sabun hingga cairan pembersih piring.

• Sebut Pemerintah Tutupi Informasi soal Corona, Haris Azhar: Rakyatnya Bersuara Baru Negara Ngakuin
"Kita akan melihat dua hal di sini bahwa setiap virus selalu ada di dua lokasi."
"Yang pertama ada di dalam tubuh yang kedua di luar tubuh, yang di luar tubuh kita bisa menghancurkan virusnya dengan cara apa, dengan cara membiasakan hidup bersih."