Breaking News:

Terkini Daerah

Nasib Tukang Ojek yang Aniaya Polisi karena Tak Terima Ditegur, Sempat Ajak Teman untuk Balas Dendam

Seorang tukang ojek di Kupang tak terima ditegur polisi, lalu mengajak temannya untuk memukuli sang aparat.

Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pemukulan. Seorang anggota polisi Sabhara Polres Kupang bernama Bripda Tadeus Tedy Tanon dianiaya seorang tukang ojek yakni, Riko Julianto Lodo (19), warga asal Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (18/3/2020). 

3. Bripda Tadeus alami luka dan bengkak pada wajah

Saat korban dan SL sedang duduk bercerita, sambung Elpidus, tiba-tiba pelaku datang bersama dengan dua orang temannya lalu memukul korban di bagian wajah.

Akibatnya, kata Elpidus, korban mengalami luka dan bengkak pada wajahnya kemudian melapor ke Polsek Kupang Tengah.

"Petunjuk Bapak Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan secara tuntas dan prosedural," ungkapnya.

4. Jadi tersangka

Setelah melakukan serangkain pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan Riko sebagai tersangka atas kasus penganiayaan.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Mayat Korban Covid-19 di Irlandia Dipasangi Masker

"Setelah polisi memeriksa sejumlah saksi, akhirnya pelaku ditetapkan sebagai tersangka," Elpidus, Kamis malam.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 351 Ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 6 bulan penjara.

Seusai ditetapkan sebagai tersangka, Riko ditahan di Rutan Mapolres Kupang.

(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Polisi Dianiaya Tukang Ojek, Tak Terima Ditegur hingga Ditangkap"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Kasus PenganiayaanPolisiKupang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved