Virus Corona
Blak-blakan, Donny Gahral Tanggapi soal Peluang Lockdown di Indonesia: Buat Apa kalau Tak Disiplin?
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian angkat bicara soal kemungkinan lockdown di Indonesia akibat Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian angkat bicara soal kemungkinan lockdown di Indonesia akibat Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Donny Gahral menyatakan lockdown tak akan berhasil memusnahkan Virus Corona jika warga tak disiplin.
Terkait hal itu, ia pun menyinggung sejumlah negara yang berhasil menangani Virus Corona tanpa harus menerapkan lockdwon.

Hal itu disampaikan Donny Gahral melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (21/3/2020).
"Jadi saya kira lockdown atau non lockdown itu opsi kebijakan ya," ucap Donny.
Lantas, Donny pun menyinggung keberhasilan Korea Selatan dan Singapura atasi Corona tanpa lockdown.
Karena itu, ia berkesimpulan bahwa lockdown tak menjadi jaminan suatu negara bisa bebas dari Corona.
"Korea Selatan tidak lockdown, Singapura tidak lockdown tapi toh bisa menangani ini dengan baik," kata Donny.
"Jadi yang terpenting adalah disiplin."
Lebih lanjut, Donny lantas memberikan contoh negara yang justru kehilangan banyak nyawa warganya meski sudah menerapkan lockdown.
• Achmad Yurianto: Klorokuin Bukan Obat Pencegahan Virus Corona, Masyarakat Tak Perlu Beli dan Simpan
Menurut dia, lockdown akan berakhir percuma jika semua warga tak disiplin mengikuti imbauan pemerintah.
"Italia misalnya lockdown tapi jumlah penderita cukup banyak, kematian juga cukup tinggi karena tidak disiplin," kata Donny.
"Jadi percuma saja kita ambil kebijakan tapi kedisiplinan ini tidak dijaga."
Terkait hal itu, Donny kemudian menyinggung nama selebriti Indra Bekti yang sempat diundang bersama influencer lainnya untuk mengedukasi warga agar kompak menaati imbauan pemerintah.
Ia pun kembali menegaskan agar semua warga tak melakukan kegiatan di luar rumah.
"Saya kira nanti dengan Mas Indra mengedukasi publik bahwa yang penting adalah belajar, beribadah, bekerja di rumah," ujar dia.
"Jadi kurangi berkumpul, hindari acara-acara yang melibatkan orang banyak, acara-acara yang sedianya melibatkan orang banyak kalau bisa dibatalkan dulu."
• Cegah Penyebaran Virus Corona di Jateng, Ganjar Pranowo akan Lakukan Rapid Test di Solo dan Semarang
Di ujung penjelasannya, Donny menyebut kedisiplinan menjadi poin penting yang diyakini bisa membantu pemerintah menangkal wabah Corona.
"Kedisiplinan ini saya kira menjadi kunci kemenangan kita melawan Covid-19 ini," terangnya.
"Itu hanya satu faktor ya, tapi faktor lain adalah masalah kedisiplinan kita."
Simak video berikut ini menit ke-2.30:
Haris Azhar Imbau Pemerintah Tak Ragu
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar blak-blakan mengomentari soal kemungkinan lockdown akibat Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Haris Azhar menyebut pemerintah harusnya tak memusingkan soal hal tersebut.
Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (19/3/2020), Haris Azhar mengimbau pemerintah segera ambil kebijakan yang tegas agar wabah Virus Corona segera teratasi.
• Antisipasi Penyebaran Corona, Dewan Masjid Indonesia Keluarkan Aturan Jarak Salat Minimun 1 Meter
"Bahkan sebetulnya ciri-ciri lockdown parsial sudah dilakukan tetapi sifatnya hanya imbauan," terang Haris.
"Untuk memastikan ini supaya tegas menurut saya enggak bisa imbauan."
Menurut Haris, pemerintah harusnya menggunakan data korban Corona dengan baik dan benar.
Data-data itu bahkan disebutnya bisa menjadi dasar pemerintah dalam menetapkan kebijakan.
"Makanya saya bilang, di DKI ada datanya itu gunakan," terang dia.
"Masyarakat perlu tahu, negara ambil keputusan bukan ikut ingin tahu."
Tak hanya itu, ia bahkan menyebut pemerintah memiliki kekusaan penuh untuk mengatur cara penanganan Corona.
• Kata Dinkes Jateng soal Tenaga Medis yang Kenakan Jas Hujan untuk Tangani Pasien Virus Corona
Termasuk membuat perintah penutupan semua bandara.
"Kalau negara dia punya power, dia punya kekuasaan, gunakan kekuasaan itu," jelas Haris.
"Bandara kalau mau tutup ya tutup, kan sudah ada tol kalau mau pergi ya pakai tol. Tapi dibatasi jadi enggak bisa pergi jauh-jauh."
Terkait hal itu, ia lantas mengimbau pemerintah untuk tak mengkhawatirkan perekonomian jika benar-benar memberlakukan lockdown.
Haris menyatakan, hal itu menjadi tugas besar Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.
"Kalau memang mau dalam rangka menyelamatkan nyawa, menyelamatkan jiwa," kata Haris.
"Kalau memang takut sama gagap ekonomi gara-gara situasi ini makan itu tugasnya kementerian bidang ekonomi, kan ada Menkonya, suruh kerja keras dong dalam situasi ini."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)