Virus Corona
Dokter RSUP Persahabatan Luruskan soal Foto Dramatis Tenaga Medis Tangani Corona: Tidak Mutlak Benar
Belakangan ini beredar banyak foto-foto yang menampilkan ragam perjuangan tenaga medis yang begitu dramatis dan menyentuh hati
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Spesialis paru RSUP Persahabatan dr. Mia Elhidsi memberikan penjelasan kepada presenter Rosi Silalahi terkait foto-foto tenaga medis yang melawan wabah Virus Corona (Covid-19).
dr. Mia menegaskan bahwa apa yang beredar di internet belum tentu benar.
Ia mengatakan sebagian besar situasi yang nampak di foto-foto tersebut adalah kejadian di luar Indonesia.

• Blak-blakan Imbau Pemerintah Maksimal Tangani Corona, Haris Azhar: Kayak Baru Seminggu Jadi Negara
Dikutip dari YouTube Kompastv, Kamis (19/3/2020), awalnya Rosi menanyakan kepada dr. Mia soal beredarnya foto-foto dramatis tenaga medis yang menangani Covid-19.
Rosi bercerita bagaimana perjuangan tenaga medis yang diabadikan pada foto-foto tersebut begitu menyentuh hati.
Menanggapi hal tersebut, dr. Mia mengatakan bahwa foto yang beredar di sosial media tidak sepenuhnya benar.
"Ya sebenarnya foto-foto yang beredar itu tidak mutlak benar ya," ujar dr. Mia.
dr. Mia menambahkan bahwa wabah Covid-19 memang bukan wabah yang bisa dianggap remeh.
"Kami tahu ini kasus bukan sembarang kasus, ini masalah dunia, kita harus punya strategi yang lebih baik, kita harus putar otak bagaimana caranya," katanya.
"Dan kita enggak tahu Mbak Rosi, long battle (pertarungan panjang) pertarungan ini, kita kapan selesainya, kita enggak pernah tahu."
Ia lalu bercerita bagaimana seluruh tenaga medis di RSUP Persahabatan kompak menangani Covid-19.
"Jadi kita harus menyimpan energi kita, jadi kami di RSUP Persahabatan itu Insya Allah tidak ada satupun dokter yang tidak berpatisipasi dalam penanganan covid-19 ini," jelas dr. Mia.
dr. Mia lalu memaparkan pembagian kerja di RSUP Persahabatan bisa tersusun dengan baik, mulai dari shift kerja, hingga pembagian waktu istirahat.
"Namun kami harus berbagi peran, berbagi shift tugas, semua tenaga bisa tersimpan," ucapnya.
"Tenaga kesehatan yang memiliki keluhan kesehatan kami istirahatkan untuk sementara."
"Jadi memang kami harus menjaga stamina untuk dapat berlari maraton sampai nanti akhirnya kami bisa menang melawan Covid-19," sambung dr. Mia.
• Cerita Suka Duka Dokter RSUP Persahabatan Tangani Pasien Virus Corona: Ibaratnya Perang Dunia 3
Klarifikasi Foto-foto Dramatis
dr. Mia lalu menjelaskan bahwa foto-foto yang beredar belum tentu mencerminkan situasi di Indonesia.
"Dan untuk foto-foto itu, sebenarnya itu kayaknya foto dari luar, kalau kami sendiri ada tempat istirahat, ada pantry untuk makan, untuk minum," ucapnya.
"Dalam satu shift tugas kami juga ada tim, jadi kami saling backup," tambah dr. Mia.
dr. Mia juga menyoroti hal-hal yang janggal di sejumlah foto yang beredar.
Ia mengatakan karena wabah Covid-19 sangat mudah menular, maka tidak mungkin tenaga medis akan beristirahat di sembarang tempat, dan melepaskan masker sembarangan.
"Kalau duduk di lantai itu jelas tidak betul, masker sembarangan dibuka tidak betul," tandasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke 5.05:
Najwa Shihab Buka Curhat Tenaga Medis Tangani Corona
Presenter Najwa Shihab, membagikan sejumlah kisah para tenaga medis yang kian hari semakin sibuk berjuang menghadapi Covid-19.
Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Najwa Shihab, @najwashihab, Kamis (19/3/2020).
Berikut adalah sepenggal kisah perjuangan para pahlawan yang tak kenal istirahat menangani Covid-19 di Indonesia.

Pada slide pertama tampak sebuah foto sejumlah dokter di rumah sakit dengan pakaian alat pelindung diri lengkap.
Mereka nampak sedang memantau data-data medis di lembaran kertas, dan komputer.
Foto tersebut dilengkapi dengan sebuah pesan dari tenaga medis yang tak dijelaskan identitasnya.
Pesan tersebut mengungkapkan rasa rindu yang begitu kuat kepada anaknya, namun pada saat yang bersamaan enggan berada dekat lantaran takut apabila dirinya terinfeksi, maka anaknya juga bisa menjadi korban Covid-19.
"Mau pulang belum berani. Gak bisa pisah tidur sama anak, ribet." tulis seorang tenaga medis.

Foto di slide kedua menampilkan tiga orang dokter berpose menggunakan alat pelindung diri (APD) yang nampak tidak seperti APD pada umumnya.
APD yang dikenakan tiga dokter tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan tidak menutupi seluruh bagian tubuh mereka.
Foto tersebut disertai keluhan sulitnya mendapatkan APD yang layak, padahal mereka lah garda terdepan melawan Covid-19.
"Kita kesulitan untuk mendapatkan APD (Alat Pelindung Diri), sedangkan kita harus menolong orang yang terinfeksi, apalagi ini kasus pandemi." tulis seorang tenaga medis.
Pada slide terakhir, terdapat foto seorang dokter berdiri menggunakan APD lengkap.
Yang menarik adalah caption dari foto tersebut.
Dituliskan bahwa sebagai tenaga medis yang setiap hari, tanpa henti menangani wabah Covid-19, mereka harus patungan demi membeli vitamin agar tetap bisa bekerja.
"Untuk tetap fit tentunya kami butuh suplemen, beli vitamin aja kami harus patungan," tulis tenaga kesehatan.
Waktu istirahat diceritakan begitu minim, dan langka.
"Kami tetap terjaga, semalaman gak bisa tidur. Bahkan baru bisa mandi jam 1 malam," lanjutnya.
Najwa juga menyertakan caption terhadap unggahannya tersebut.
Ia menyampaikan apresiasinya terhadap para tim medis yang telah berjuang menekan penyebaran Covid-19.
Najwa turut mengimbau agar masyarakat Indonesia membantu perjuangan para tenaga medis tersebut dengan beraktivitas di rumah, bagi mereka yang memiliki pilihan untuk tetap di rumah.
(TribunWow.com/Anung)