Virus Corona
Bertaruh Nyawa, Tenaga Medis Virus Corona akan Terima Asurasi dari Menkeu Sri Mulyani Total 6,1 T
Menkeu Sri Mulyani sudah menyiapkan anggaran sebesar 6,1 triliun untuk memberikan asuransi kepada tenaga medis yang menangani kasus Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Khususunya ditujukan kepada tim medis yang bisa dikatakan maju paling depan dalam memerangi penyebaran Virus Corona.
Bahkan sampai mempertaruhkan nyawanya.

• UPDATE Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Dikoreksi, Kini Jadi 308 Kasus
"Sepertinya dunia ini sedang berasama-sama berjuang melawan Covid-19," ujar dr. Mia Elhisdi.
"Jadi ini ibaratnya perang dunia ketiga dan kami sebagai tenaga kesehatan itu sebagai garda terdepannya," ungkapnya.
Selain itu, dr. Mia Elhisdi mengaku mempunyai dua sisi baik dan buruk saat menjadi tenaga medis yang menangani Covid-19.
Sisi baiknya yaitu mendapatkan pengormatan tinggi dari semua masyarakat maupun pemerintah.
Sedangkan sisi buruknya jelas pada risiko yang akan diterima, yaitu bisa ikut terpapar Virus Corona.
"Jadi yang berbeda adalah bebannya, jadi kita betul-betul merasa itu amanah yang sangat berat, tapi di satu sisi kita merasa itu suatu kehormatan," jelasnya.
"Di mana kita merasa lebih dihormati dan lebih merasa dibutuhkan," sambung dr. Mia Elhisdi.
"Di satu sisi kita merasakan sesuatu yang inside-nya begitu."
Tidak hanya itu, berbeda dengan masyarakat yang diimbau untuk menerapkan social distanching, sedangkan untuk tim medis justru dituntut untuk berkontak langsung dengan pasien positif Virus Corona.
Termasuk juga dengan para pekerja lain yang dianjurkan untuk bekerja di rumah, namun juga tidak berlaku untuk tim medis, selain itu juga pekerja pelayanan publik lainnya.
• 3 Anggota Keluraga Tewas karena Corona, 4 Orang Lain Terinfeksi setelah Makan Bersama
"Dan suka dukanya juga lebih kuat sepertinya, seperti kita tahu masyarakat dalam menghadapi Corona ini justru dihimbau untuk social distanching menjaga jarak, kemudian working form home dan lain sebagainya" bebernya.
"Tetapi justru tenaga kesehatan, kami setiap hari justru dengan sadar dengan sengaja mendatangi pasien yang positif Corona."
Dirinya mewakili para tenaga medis lain mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin dalam menangani pasien Virus Corona.