Virus Corona
Studi di China Ungkap Golongan Darah A Lebih Mudah Terinfeksi Corona hingga Alami Gejala Lebih Parah
Sebuah studi di China membuktikan orang dengan golongan darah A lebih mudah terinfeksi Virus Corona daripada golongan darah lain.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Meskipun 2.000 bukanlah jumlah yang kecil, tapi jika dibandingkan dengan total keseluruhan pasien Covid-19 secara global, yang kini melebihi 180.000, angka tersebut tentu saja tidak cukup.
Pembatasan lain dari penelitian ini adalah tidak adanya penjelasan yang jelas tentang fenomena tersebut, seperti interaksi molekuler antara virus dan berbagai jenis sel darah merah, kata Gao.
• Menkes Didesak Mundur karena Dinilai Anggap Enteng Corona, Seskab: Sudah Disampaikan ke Pak Presiden
Golongan Darah
Golongan darah ditentukan oleh antigen, suatu bahan pada permukaan sel darah merah yang dapat memicu respons imun.
Ahli biologi Austria Karl Landsteiner menemukan golongan darah pada tahun 1901, menamakannya tipe A, B, AB dan O.
Penemuan ini memungkinkan transfusi darah yang aman dengan mencocokkan golongan darah pada pasien.
Golongan darah seseorang bisa bervariasi dalam suatu populasi.
Di Amerika Serikat, sekitar 44 persen populasi memiliki golongan tipe O, sementara sekitar 41 persen adalah golongan A.
Di Wuhan, yang memiliki populasi sekitar 11 juta, golongan darah O berjumlah sekitar 32 persen.
• Di Mata Najwa, Dokter Mengeluh soal Tangani Corona di Indonesia: Kami Perang Tanpa Senjata Lengkap
Golongan darah A berjumlah sekitar 34 persen di antara orang sehat, dan sekitar 25-38 persen di antara pasien Covid-19.
Para ilmuwan masih belum yakin bagaimana kelompok-kelompok darah yang berbeda berevolusi, meskipun satu teori mengatakan bahwa mereka adalah ingatan genetik wabah.
Pendapat lain menyebut faktor lingkungan seperti ketinggian, suhu atau kelembaban mungkin memainkan peran untuk mendukung peningkatan populasi golongan darah tertentu.
Perbedaan golongan darah telah diamati pada penyakit menular lainnya termasuk virus Norwalk, hepatitis B dan sindrom pernapasan akut (Sars), menurut penelitian sebelumnya.
• Lihat Foto Perbandingan Situasi di Indonesia dengan Negara Lain akibat Virus Corona, Masih Ramai?
Orang bergolongan darah A jangan panik
Gao Yingdai mengatakan studi baru ini "mungkin membantu para profesional medis, tetapi warga negara biasa tidak harus menganggap statistik ini terlalu serius".
"Jika kamu bergolongan darah A, tidak perlu panik. Bukan berarti Anda akan terinfeksi 100 persen," katanya.
"Jika kamu bergolongan darah O, bukan berarti Anda juga benar-benar aman. Anda masih perlu mencuci tangan dan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh pihak berwenang."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)