Virus Corona
Soal Salat Jumat di Tengah Corona, Aa Gym: Mari Patuhi Fatwa MUI dan Peraturan Pemerintah
Aa Gym meminta masyarakat mematuhi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan aturan pemerintah di tengah pandemi Virus Corona.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym meminta masyarakat mematuhi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan aturan pemerintah di tengah pandemi Virus Corona.
Aturan tersebut yakni menjalankan shalat dan ibadah di rumah masing-masing.
Aa Gym menyampaikan, MUI memiliki otoritas dan keilmuan untuk menjaga kemaslahatan umat Islam di Indonesia.
• Di Tengah Corona, Nilai Rupiah Turun hingga Rp 16.000 per USD, Tanda Pra-Krisis Ekonomi
"Mari patuhi fatwa MUI dan peraturan pemerintah yang bisa jadi jalan tercegahnya virus ini," kata Aa Gym.
Ia meminta masyarakat berhati-hati dengan sumber-sumber informasi melalui broadcast.
"Jangan bingung dengan broadcast yang tidak jelas keilmuan dan tanggung jawabnya," kata dia.
Kepatuhan terhadap ulama serta pemerintah, lanjut Aa Gym, dapat menambah pahala bagi seseorang.
• Anies Baswedan di Mata Najwa: Virus Corona Bukan Hanya Masalah di WA Grup, Ada di Dekat Kita
Darut Tauhid tiadakan shalat Jumat dan berjemaah sementara
Aa Gym menyampaikan, Pondok Pesantren Daarut Tauhid kini meniadakan shalat Jumat dan berjemaah di masjid DT sementara waktu.
Saat ini, Aa Gym dan keluarganya melaksanakan shalat di rumah.
Aa Gym memastikan, peniadaan shalat berjemaah di masjid DT diberlakukan hingga kondisi memungkinkan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari potensi penyebaran Virus Corona (Covid-19).
"Menyimak begitu banyak polemik tentang shalat di rumah, Aa dan semua jajaran Daarut Tauhid memutuskan untuk mengikuti fatwa MUI," kata Aa Gym.
• Studi di China Ungkap Golongan Darah A Lebih Mudah Terinfeksi Corona hingga Alami Gejala Lebih Parah
Fatwa MUI
Sebelumnya, MUI mengeluarkan fatwa mengenai ibadah salat Jumat dan berjemaah di tengah pandemi corona.