Breaking News:

Virus Corona

Jokowi Sudah Dengar Desakan Terawan Mundur, Pramono: Kita Tak Boleh di Kondisi Saling Menyalahkan

Menteri Kesehatan, Dokter Terawan Agus Putranto kini mendapat banyak kritikan terkait penanganan Virus Corona.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Najwa Shihab
Menteri Kesehatan, Dokter Terawan Agus Putranto kini mendapat banyak kritikan terkait penanganan Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Kesehatan, Dokter Terawan Agus Putranto kini mendapat banyak kritikan terkait penanganan Virus Corona.

Terawan dianggap lamban dan menganggap enteng masalah Virus Corona di Indonesia.

Melalui sambungan telepon di acara Mata Najwa Trans 7, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung lantas angkat bicara.

Mantan Wakil Rektor Positif Covid-19, UGM Yogyakarta Tetapkan Status Tanggap Darurat Virus Corona

"Koalisi Masyarakat Sipil misalnya, menyoroti Menteri Kesehatan yang dipandang sejak awal kerap menganggap enteng penyebaran virus ini, dianggap tidak tanggap tidak peka."

"Di saat negara kampanye soal social distancing, Menkes malah menggelar acara publik dan acara seremonial, adakah tanggapan istana?," tanya Najwa Shihab.

Pramono Anung lantas menjelaskan bahwa kritikan adalah hal yang positif bagi pemerintah.

Ia merasa semua masyarakat bisa mengkritik pemerintah.

"Semua kritikan tentunya kami dengarkan, karena bagaimana pun pemerintahan ini akan menjadi baik, menjadi kuat kalau kritik itu selalu ada."

"Dan pemerintah tidak boleh enggak dikritik, karena kritik itu tempat yang paling mujarab," ungkapnya.

Rugi Ratusan Juta karena Corona, Nikita Mirzani Ngaku Artis Bayaran Termahal: Sekali Off-air Cepek

Pramono mengakui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mendengar kritikan tersebut.

"Dan apa yang disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil tentang Menteri Kesehatan, tentunya sudah disampaikan dan didengar langsung oleh Bapak Presiden," ucap Pramono,

Selain itu, menteri yang juga seorang Politisi dari PDIP ini mengungkapkan sudah ada desakan untuk mengganti Terawan.

Namun, masalah susunan kabinet merupakan hak presiden.

"Ya tentunya desakan itu juga kami dengar, tapi kan kewenangan untuk melakukan reshuffle itu kewenangan sepenuhnya Bapak Presiden," tegasnya.

Lalu, Najwa Shihab bertanya seberapa percaya pemerintah bisa menangani Covid-19.

Pramono menegaskan, yang terpenting pertama adalah kebersamaan dan tidak saling menyalahkan.

Pasalnya, Virus Corona bukan merupakan masalah yang gampang.

Masa Darurat Corona Diperpanjang 91 Hari, Bagaimana Nasib Tahapan Pilkada Serentak?

"Baik seberapa percaya diri kabinet sekarang bisa mengatasi Virus Covid-19 ini Mas Pram?"

"Yang tentunya kita tidak boleh dalam kondisi seperti ini saling menyalahkan, karena persoalan ini juga persoalan yang gampang, ini juga menjadi persoalan dunia," ujar dia.

Lantas, ia mencontohkan Jokowi yang terus bekerja demi menangani Covid-19.

Pramono menegaskan, Jokowi memberi perhatian khusus bagi masalah kesehatan ini.

"Kerja keras, kebersamaan itu menjadi penting maka kenapa dalam kondisi yang seperti ini Presiden masih bekerja secara normal."

"Kabinet juga bekerja normal, bahkan besok kita akan ada dua ratas, salah satunya adalah laporan dan evaluasi gugus tugas Covid-19 karena presiden memberikan perhatian yang sangat serius dalam hal itu," katanya.

"Menteri 56 tahun ini membeberkan, kementerian-kementerian mulai menganggarkan dana untuk membantu penanganan masalah covid-19."

"Sehingga demikian, hampir setiap hari dalam ratas pasti persoalan yang berkaitan dengan covid-19 ini menjadi pokok bahasan."

"Termasuk mempercepat kementerian untuk bisa katakanlah menggunakan anggaran APBN untuk membantu itu dan itu akan dilakukan," jelasnya.

Tolak Keras Achmad Yurianto yang Sebut Tes Massal Corona Belum Perlu, Dokter: Kita Ikut Dirjen WHO

Sehingga, Pramono kembali menegaskan bahwa kebersamaan untuk menangani Virus Corona itu penting.

"Maka dalam persoalan Covid-19 kebersamaan menjadi sangat penting," imbuh dia.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit 4:20

Kritikan Fadli Zon pada Terawan

Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon blak-blakan mengkritik soal penanganan Virus Corona oleh pemerintah di depan Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman.

Hal itu terjadi saat Fadli Zon maupun Fadjroel Rachman hadir di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (12/3/2020).

Fadli Zon menilai pemerintah Indonesia selama ini terlalu menyia-nyiakan waktu yang ada.

Fadli Zon saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (3/11/2020). Ia memberikan kritikannya terkait penanganan kasus Virus Corona di Indonesia.
Fadli Zon saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (3/11/2020). Ia memberikan kritikannya terkait penanganan kasus Virus Corona di Indonesia. (www.trans7.co.id/live-streaming)

 5 Tokoh Ternama Positif Virus Corona, Mulai dari Artis Hollywood Tom Hanks hingga Menkes Inggris

Menurutnya, pemerintah hanya sering menegaskan bahwa Indonesia tak akan terkena Virus Corona.

"Tentu kita apresiasi ya apa yang dilakukan, tapi sebenarnya banyak waktu yang terbuang begitu saja selama mungkin dua bulan ya."

"Karena kita sibuk dengan upaya untuk menegasikan bahwa tidak mungkin Indonesia ini akan terserang Corona," ujar Fadli Zon.

Lantas, ia secara khusus mengkritik Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yang dianggapnya tidak menunjukkan komunikasi yang baik bagi publik.

"Bahkan Menteri Kesehatan itu banyak yang kontraproduktif, menunjukkan bahwa public communication, komunikasi publik dari menteri kesehatan ini sangat buruk."

"Misalnya mengatakan masker untuk orang sakit, 'difteria saja kita hadapi apalagi cuma corona' jadi pernyataan-pernyataan 'virus flu lebih berbahaya dari corona'," ucap dia.

Menurutnya, Terawan terkesan meremehkan virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

 Tom Hanks dan Istri Positif Virus Corona, Banjir Doa dari Artis Hollywood hingga Yuni Shara

"Jadi menganggap enteng, ada kesan angkuh atau sombong menghadapi ini dan kemudian ada berita tentang influencer sampat 72 miliar dan lain-lain."

"Ini menunjukkan menurut saya kita sibuk dengan permukaan tapi tidak menyiapkan dalam waktu yang disediakan ketika itu," kritik dia.

Politikus Gerindra ini mengganggap, pemerintah selama ini sibuk membantah bahwa Indonesia tak akan terserang Virus Corona.

"Ketika kita sudah tahu Desember, Januari harusnya protokol mitigasi bencana kita sudah jelas."

"Kita sibuk untuk melakukan self denial, tidak ada, tidak ada, Indonesia kuat, Indonesia bebas," ucapnya.

Lalu, Fadli Zon menyinggung soal Virus Corona yang terjadi di negara-negara tetangga yang terjadi sebelum Indonesia positif covid-19.

"Kita tidak berharap itu terjadi, tetapi pada waktu di awal saja, negara-negara tetangga kita sudah ditemukan banyak kasus, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Australia di bawah," pungkasnya.

 Di Mata Najwa, Ridwan Kamil Blak-blakan soal Petugas RS Kenakan Jas Hujan saat Tangani Virus Corona

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

 
Tags:
Virus CoronaMenkes TerawanPramono AnungNajwa ShihabMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved