Virus Corona
Anies Ungkap Pembatasan Transportasi untuk Beri 'Sinyal': Covid-19 Ini Bukan Masalah di WA Group
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara terkait kontroversi pembatasan transportasi umum yang sempat terjadi.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Bahkan, Aman menyebut di antara korban itu anak-anak.
"Pertama-tama rasa duka kami yang sangat mendalam kepada semua saudara kita dan buat keluarganya yang meninggal semua korban yang 19."
"Dan salah satu juga adalah anak, jadi sudah ada anak juga yang meninggal," ungkap Aman.

• Pasien Positif Corona yang Meninggal di Medan Ternyata Seorang Dokter, Ini Riwayat Perjalanannya
Selain itu, Aman juga mengungkapkan rasa berduka terhadap korban Virus Corona yang lain.
"Jadi bisa dibayangkan bagaimana keluarga itu menerimanya dan juga rasa sedih dan empati terhadap 200 yang lainnya itu," sambungnya.
Ia mengakui bahwa peningkatan kasus di Indonesia sangat besar.
Aman secara terang-terangan menyebut data tersebut diungkapkan tidak transparan.
"Kita melihat peningkatan ini sudah terlalu besar dari awal bulan hanya dua kasus dan sekarang dua kasus lebih tidak ada statistik yang seperti ini."
"Dan sebetulnya secara statistik kita juga sulit membaca atau memprediksi karena datanya ini tidak transparan," ujar dia.
Padahal seharusnya data yang transparan itu harus dilakukan sesegera mungkin.
"Harus dilakukan sesegera mungkin, sedini mungkin dan secepat mungkin," lanjutnya.
• Hewan Peliharaan Bisa Tularkan Virus Corona? Begini Penjelasan Dokter Erlina dan Ahli Virologi UI
Kemudian, ia menyebut bahwa dokter saat ini seperti tentara.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo sebagai komandan perang.
Namun, ia menegaskan dirinya sendiri tidak tahu seberapa banyak musuh.
"Tapi kami para dokter saat ini saya bisa katakan, kamilah saat ini, tentara pasukan khusus ini. Ketua BNPB, komandan perangnya."