Virus Corona
Anies Ungkap Pembatasan Transportasi untuk Beri 'Sinyal': Covid-19 Ini Bukan Masalah di WA Group
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara terkait kontroversi pembatasan transportasi umum yang sempat terjadi.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara terkait kontroversi pembatasan transportasi umum yang sempat terjadi.
Hal itu diungkapkan Anies Baswedan melalui sambungan video call dalam acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (19/3/2020).
Anies dalam pemaparannya mengaku tengah berusaha mengurangi penumpukan masyarakat di transportasi umum.
Ia menilai, jika terus terjadi penumpukan masyakarat di dalam kereta, bus, atau transjakarta, maka di situlah letak terjadi penularan.
Karenanya, Anies menjelaskan, pihaknya berusaha melakukan pembatasan transportasi umum dengan mengurangi jumlah orang yang masuk ke stasiun atau halte.
"Karena itulah kita lakukan pembatasan di mana jumlah yang masuk ke stasiun, jumlah yang masuk ke halte dibatasi. Antreannya di luar," papar Anies.
• Lihat Foto Perbandingan Situasi di Indonesia dengan Negara Lain akibat Virus Corona, Masih Ramai?
Namun, paparnya, tak bisa dipungkiri bahwa penumpukan tetap akan terjadi.
Meski demikian, Anies menggungkapkan, potensi penularan di luar ruangan akan lebih kecil daripada di dalam ruangan.
"Memang antrean di luar ini secara medis kita tahu bahwa berdekatan di luar itu resikonya lebih kecil dibanding di ruang tertutup," ujar Anies.
Anies lantas mengatakan bahwa dirinya memiliki maksud lain terkait masalah tersebut.
Ia menegaskan, pembatasan itu juga digunakan sebagai peringatan bagi warga Jakarta.
Gubernur 50 tahun itu ingin mengingatkan bahwa ancaman Covid-19 itu nyata.
"Tapi ketika itu kita kerjakan, kita sekaligus mengirimkan pesan bahwa ini ada satu juta orang yang menggunakan kendaraan umum di Jakarta, ditambah sekitar 1,2 (orang) mungkin yang menggunakan kereta."
"Ketika Jakarta melakukan pembatasan di transportasi umum, mengirimkan pesan bagi semua bahwa Covid-19 ini bukan masalah yang ada di WA (WhatsApp) Group, ini bukan masalah yang di sosmed, dan bukan masalah yang ada di negara yang jauh di sana seperti minggu-minggu dulu," ungkapnya.
• Update Penyebaran Virus Corona di Dunia, 19 Maret 2020: Bertambah 19 Ribu Kasus Kurang dari 24 Jam