Virus Corona
Rizal Ramli Ungkap Fenomena Pandemik 100 Tahun Sekali lalu Kritik soal Corona: Sungkan sama Tiongkok
Ekonom Senior, Rizal Ramli mengungkap fenomena wabah dalam 100 tahun sekali.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ekonom Senior, Rizal Ramli mengungkap fenomena wabah dalam 100 tahun sekali.
Hal itu diungkapkan Rizal Ramli saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club yang membahas soal pandemik Virus Corona pada Selasa (17/3/2020).
Rizal Ramli mengungkapkan bahwa ada pandemik yang terjadi setiap 100 setahun sekali.
• 3 Pasangan Selebriti yang Tunda Pernikahan karena Wabah Corona, Ada Jessica Iskandar - Richard Kyle
Mulai dari 1720 adanya pandemik yang dimulai dari Marseille, Perancis yang disebut The Great Plague of Marseille.
Kemudian, wabah Kolera pada sekitar tahun 1800an, hingga pandemik covid-19 yang kini tengah dihadapi dunia.
"Bang Karni saya flashback sedikit, sebetulnya pandemic ini terjadi nyaris setiap 100 tahun."
"Tahun 1720 itu ada (wabah) Plague, tahun 1800 ada Kolera dari India dan karena ada ledakan Gunung Tambora akhirnya meluas sampai ke seluruh kawasan Asia."
"Tahun 1920 itu Spanish Flu, tahun 2020 ada Corona," jelas Rizal Ramli.
Rizal Ramli merasa unik lantaran hal itu terjadi dalam 100 tahun sekali.
"Jadi memang ajaib setiap 100 tahun ada pandemik," ungkapnya.
Lantas, Rizal Ramli mengkritik pemerintah yang dinilai lamban menangani Virus Corona.
Waktu dua setengah bulan sebelum Virus Corona benar-benar masuk ke Indonesia sebenarnya bisa untuk digunakan mempersiapkan diri.
• Konser Tunggal Ayu Ting Ting Dibatalkan karena Wabah Corona, sang Penyanyi Posting Ini di Instagram
Ia menduga, hal itu terjadi karena pemerintah merasa sungkan dengan Tiongkok yang selama ini dikenal merupakan negara sahabat.
"Nah kalau kita lihat pengalaman kita Indonesia, respons saya mohon maaf awalnya respons pemerintah relatif lambat dan terlambat."
"Mungkin karena sungkan sama Tiongkok ya kan, maka itu terjadi di Wuhan, Tiongkok banyak pejabat takut nyinggung Tiongkok, pada dasarnya sungkan," ungkap Rizal Ramli.