Breaking News:

Virus Corona

Rizal Ramli Kritik Pemerintah soal Penanganan Corona: Saya Rasa Harus Diingatkan Kolega

Ekonom Senior Rizal Ramli terang-terangan menyebut pemerintah ngawur membuat kebijakan penanganan wabah Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Indonesia Lawyers Club
Ekonom Senior Rizal Ramli dalam tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (17/3/2020). 

"Kedua, subsidi airlines, padahal negara lain menutup turis internasional terutama dari negara yang kena kasus," ucap Rizal.

"Kita malah mau meningkatkan."

Simak video berikut ini menit ke-5.35:

Jakarta Tetap Macet

Pada kesempatan itu, sebelumnya Politisi PAN Saleh Partaonan Daulay mengkritisi istilah social distancing yang digunakan untuk mencegah penularan Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Saleh Partaonan menyebut istilah itu belum banyak dipahami masyarakat.

Hal itu terbukti lalu lintas di wilayah Jakarta yang tetap macet seperti biasanya.

Di ILC, Rizal Ramli Gamblang Sebut Pemerintah Ngawur Atasi Corona: Udah Kaya Berhenti Sebentar Kek

Saleh Partaonan pun mengeluhkan lalu lintas Jakarta yang tetap macet di tengah wabah Corona.

"Nah kemudian, saya dari pagi itu enggak tahu kenapa kalau keluar itu rasanya kok masih macet di Jakarta," ujar Saleh.

"Itu artinya kan enggak ada social distancing, masih ada aja masyarakat berkerumun di mana-mana," sambungnya.

Pernyataan itu pun langsung ditanggapi oleh Presenter Karni Ilyas.

Menurut Karni Ilyas, ketidakpahaman masyarakat soal social distancing itu disebabkan karena penggunaan istilah bahasa Inggris.

"Mungkin salahnya pakai bahasa Inggris itu," ucap Karni Ilyas.

"Nah mungkin aja karena pendekatannya pakai bahasa Inggris lalu mereka mungkin enggak ngerti," sahut Saleh.

Gubernur Kaltim Isran Noor Bantah Tak Patuhi Jokowi soal Lockdown Corona: Media Ini Suka Ngadu-ngadu

Melanjutkan penjelasannya, Saleh lantas mengkritik soal evaluasi pemerintah dalam menangani Corona.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaRizal RamliIndonesia Lawyers Club (ILC)China
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved