Breaking News:

Virus Corona

Anies Ungkap Pasien Pemantauan Virus Corona di Jakarta Capai 862 Orang: Covid-19 di Antara Kita

Gubernur DKI Jakarta sempat mengungkap berapa jumlah pasien pengawasan dan pemantauan Virus Corona di wilayahnya.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
channel YouTube Indonesia Lawyers Club
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut memberikan pernyataan terkait penanganan Virus Corona di DKI Jakarta dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (17/3/2020). 

Lalu, pada akhir Januari pihaknya mengatakan bahwa sudah memperingatkan rumah sakit untuk melakukan semua persiapan medis hingga klinis.

"Lalu tanggal 22 Januari dibuatkan edaran khusus pada semua rumah sakit untuk mengantisipasi bila ada pasien dengan tanda-tanda waktu itu namanya sudah berubah novel coronavirus 2019."

"Ini kejadian semua bulan Januari, ini semua yang saya istilahkan fase satu di mana kita menyiapkan di aspek medis, klinis, dilakukan tanpa diumumkan ke mana-mana," jelasnya.

Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (17/3/2020), Anies Baswedan mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan secara bertahap.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (17/3/2020), Anies Baswedan mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan secara bertahap. (channel YouTube Indonesia Lawyers Club)

SBY Komentari Penanganan Virus Corona: Awalnya Terlalu Percaya Diri, Menganggap Ringan

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menegaskan bahwa dirinya sudah memperingatkan bawahannya di Pemerintah maupun masyarakat untuk memahami potensi Covid-19 terjadi di Jakarta.

"Tetapi memastikan jajaran medis baik pemerintah maupun non pemerintah memahami potensi masalah," tegas Anies.

Ia menegaskan bahwa kala itu pihaknya tidak berharap Virus Corona masuk, namun persiapan itu harus disiapkan.

"Mudahan-mudahan tidak datang ke Jakarta tapi kita harus siap."

"Kemudian tanggal ini kalau masih bicara Januari tanggal 27 Januari kita secara khusus mengumpulkan untuk membicarakan cara mendeteksinya," lanjutnya.

Pada Februari, Anies mengatakan bahwa dirinya mulai mengunstruksikan seluruh jajaran untuk bersiap akan kedatangan Virus Corona.

"Lalu Februari kita mulai fase berikutnya, seluruh jajaran di luar jajaran Dinas Kesehatan lain."

"Mulai disiapkan untuk mengantisipasi, dikeluarkan instruksi gubenur, seluruh jajaran dari mulai pariwisata sampai mengurusi kesehatan," katanya.

Pemerintah Tegaskan Biaya Tes Virus Corona di RS Gratis dan Tak Perlu Rujukan dari Puskesmas

Instruksi itu ada yang berisi soal bahwa gaji warga tidak boleh dipotong ketika melakukan isolasi.

"Dan dikeluarkan kebijakan bila sampai ada warga atau pegawai yang terpapar dan harus diisolasi maka gaji, tunjangan tidak dipotong sehingga orang mau mengikuti isolasi Ini fase kedua," kata Anies.

Sehingga, saat Virus Corona diumumkan sudah benar-benar masuk ke Indonesia pada awal Maret, Anies mengatakan pihaknya sudah mulai melibatkan publik.

"Nah memasuki bulan Maret, kita memasuki fase ketiga di mana muncul konfirmasi bahwa telah ada kasus pada waktu diumumkan oleh Bapak Presiden, dua minggu yang lalu pada hari Senin."

Halaman
123
Tags:
Anies BaswedanVirus CoronaIndonesia Lawyers Club (ILC)Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved