Virus Corona
Pembatasan Transjakarta karena Corona Timbulkan Antrean Panjang, Pemprov DKI Kembali Ubah Kebijakan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengubah kebijakan perihal transportasi publik di tengah penanganan Virus Corona atau Covid-19.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengubah kebijakan perihal transportasi publik di tengah penanganan Virus Corona atau Covid-19.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (16/3/2020).
Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan jam operasional Transjakarta kembali seperti biasa.
Bus Transjakarta sudah siap jalan pada pukul 04.30 WIB.
Meski demikian, masih terlihat beberapa masyarakat yang tetap datang lebih pagi.
Tindakan itu dilakukan agar terhindar dari panjangnya antrean untuk menggunakan Transjakarta.
• Armada Sempat Dibatasi, Penumpang TransJakarta di Halte Lebak Bulus Mengular hingga Puluhan Meter

Diketahui, halte Transjakarta Puri Beta 2 Ciledug terlihat tidak ada antrean memanjang, Selasa (17/3/2020).
Halte Transjakarta Puri Beta 2 Ciledug akan kembali melayani enam rute perjalanan.
Sejumlah Bus Transjakarta justru terlihat menumpuk di halte Puri Beta 2 Ciledug.
Padahal, satu hari sebelumnya, yakni Senin (16/3/2020) antrean mengular panjang di halte Transjakarta Puri Beta 2 Ciledug.
Kala itu halte tersebut hanya melayani satu rute perjalanan saja.
• Langkah-langkah Pencegahan Virus Corona Versi WHO, Berikut Informasi Gejala Umum Covid-19
Meski demikian, antrean panjang tidak hanya ditemukan di satu halte.
Sejumlah halte diketahui dipadati oleh penumpang.
Keadaan itu merupakan dampak dari keputusan pihak Pemprov DKI Jakarta soal transportasi publik dalam menangani Covid-19.
Di mana Tranjakarta hanya melayani 13 rute perjalanan dan bus tersedia setiap 20 menit.
Seharusnya, bus Transjakarta melayani perjalanan setiap 10 menit sekali.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memberlakukan operasional transportasi publik seperti biasanya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).