Breaking News:

Kalimantan Timur Ibu Kota Baru

Enggan Bicara Gamblang soal Wacana Ahok Jadi Bos Ibu Kota Baru, Djarot Saeful: Biar Dia Fokus Dulu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase/YouTube Kompas TV/Kompas.com
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat dalam tayangan YouTube KompasTV, Senin (16/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.

Dilansir TribunWow.com, Djarot menyebut pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimatan masih terlalu jauh untuk diperdebatkan saat ini.

Karena itu, ia meminta Ahok untuk terlebih dulu fokus memimpin Pertamina.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat dalam tayangan YouTube KompasTV, Senin (16/3/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat dalam tayangan YouTube KompasTV, Senin (16/3/2020). (YouTube KompasTV)

 

Said Didu Ungkap Perbedaan Ahok dan Jusuf Kalla yang Sama Dikenal Pendobrak: Bukan Langgar Aturan

Bukan Ahok, Ini Sosok yang Disebut Tjipta Lesmana di Peringkat Tertinggi Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru

Pernyataan tersebut disampaikan Djarot melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (16/3/2020).

"Berikan kesempatan untuk Pak Ahok biar fokus sebagai Komisaris Utama Pertamina," ucap Djarot.

"Karena di situ tantangannya juga cukup berat."

Djarot menilai, Ahok harusnya fokus menyelesaikan kewajibannya di Pertamina sebelum memimpin ibu kota baru.

Meskipun begitu, Djarot menyerahkan semua keputusan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bukan begitu, sekarang ini biar Beliau fokus aja di situ," kata Djarot.

"Ini kan sebenarnya hak prerogatif presiden juga untuk menunjuk kepala badan otorita."

Pakar Komunikasi Politik Blak-blakan Kritik Ahok soal Komunikasinya: Tapi Diam-diam Saya Cinta Ahok

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung kandidat lainnya yang digadang-gadang akan jadi bos ibu kota baru.

Djarot pun menyebut nama Bupati Banyuwangi, Azwar Anas.

"Tetapi sekarang Beliau di Pertamina, daripada Beliau dicampur dengan berbagai macam isu, pro dan kontra, berikan kesempatan Beliau untuk memperbaiki Pertamina," ujar Djarot.

"Dan ada juga di situ Azwar Anas, punya pengalaman."

Tak hanya itu, ia juga turut menyinggung nama Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro.

Berdasarkan keahlian para kandidat itu, Djarot menganggap wajar Jokowi mempercayai mereka memimpin ibu kota baru.

"Itu juga teman saya Bambang Brodjonegoro, jadi itu sah-sah saja Pak Jokowi bicara seperti itu, silakan," kata Djarot.

Meskipun begitu, ia menyebut pemindahan ibu kota baru masih terlalu lama untuk diperdebatkan saat ini.

Bahkan, Djarot menyebut perdebatan tersebut hanya berasal dari imajinasi publik.

"Bukan masalah setuju atau tidak setuju, ini kan masih sangat lama, 2024 masih panjang," ucap Djarot.

"Itu masih sangat jauh lagi, itu imajinasi orang, spekulasi orang."

Soal Wacana Ahok Jadi Bos Ibu Kota Baru, Tjipta Lesmana: Ada yang Bisikin Jokowi Hati-hati Pak

Simak video berikut ini menit ke-31.12:

 

Tak Kaget Ahok Masuk Kandidat

Mantan Sekretaris BUMN Said Didu, turut menanggapi soal Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

Sebagaimana diketahui, selain Ahok, ada tiga nama yang diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam kandidat Calon Pemimpin Ibu Kota.

Tiga tokoh itu antara lain Bupati Banyuwangi Azwar Anas, lalu Direktur Utama PT Wijaya Karya (WiKa) Tumiyana, serta Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro.

 Bukan Ahok, Ini Sosok yang Disebut Tjipta Lesmana di Peringkat Tertinggi Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru

Mulanya, Said Didu sebagai birokrat belum mengetahui jelas mengenai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

"Sebenarnya saya sebagai birokrat agak bingung karena landasan hukumnya sama sekali belum ada, ibu kotanya belum ada," ujar Said Didu.

Said Didu mengaku dirinya tidak kaget Jokowi memasukkan nama Ahok dalam kandidat tersebut.

Pasalnya, Jokowi dinilai sering mengeluarkan kebijakan kontroversial.

"Tapi saya tidak kaget, kenapa? Karena Pak Jokowi memang oksigennya, adrenalinnya, kalau ada kontroversi," tegas dia.

Namun, ada dugaan lain bahwa Jokowi memang suka gaya kepemimpinan Ahok.

Said Didu juga merasa selama ini Ahok selalu diperjuangkan dan diberi kesempatan oleh Jokowi.

"Kemungkinan besar memang Jokowi, satu kontroversi, kedua memang dia suka gaya kepemimpinan Ahok."

"Ya karena di mana-manapun diperjuangkan oleh dia, di Pertamina diperjuangkan, padahal dia di manapun dimunculkan pasti kontroversial," lanjutnya.

 Tjipta Lesmana Ragu Ahok Jadi Calon CEO Ibu Kota Baru: Penuh Gebrakan Belum Tentu Ada Gebrakannya

Lantas, Said Didu menyebut sejumlah kasus yang sempat melibatkan Ahok ketika memimpin Jakarta pada 2014-2017.

"Nah sekarang yang begini, di Jakarta adalah dia suka melawan aturan."

"Kita masih ingat kontroversial Sumber Waras, pembelian Transjakarta, reklamasi, kemudian penggunaan CSR tidak lewat APBD," ujarnya.

Apa yang diungkapkan Said Didu soal beberapa kontroversi Ahok sesuai dengan data pemberitaan di media Kompas.

Menurut Said Didu, memilih Ahok dengan gaya kepemimpinan seperti di Jakarta bisa bahaya.

"Apakah Pak Jokowi ingin membangun ibu kota baru dengan cara Ahok selama ini?"

"Bekerja di luar itu sangat bahaya, makanya itu timbulnya kongkalikong," ungkapnya.

 Blak-blakan, Tjipta Lesmana Ungkap Peluang Ahok di Ibu Kota Baru dan Pilpres 2024: Ada Ganjalan Kuat

Saat ditanya soal Ahok kemungkinan dipilih karena disebut sosok pendobrak, Said Didu tak setuju.

Menurutnya pendobrak bukan seseorang yang bisa melawan aturan.

"Nah kalau dia memberikan pendobrak adalah bermain dalam kebijakan yang ada aturannya itu namanya pendobrak."

"Yang didobrak adalah pengambil keputusannya bukan aturannya dilanggar," ungkapnya.

(TribunWow.com/Jyaanti Tri Utami/Mariah Gipty)

Tags:
AhokBasuki Tjahaja PurnamaDKI JakartaJoko Widodo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved