Breaking News:

Virus Corona

Tanpa Lockdown, Ini Kunci Korsel Bisa Turunkan Kasus Virus Corona: Pakai Masker hingga Tes Gratis

Korea Selatan ternyata mampu menurunkan jumlah kasus virus corona secara drastis pekan ini.

Editor: Lailatun Niqmah
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

entingnya menjaga kebersihan juga ditekankan.

Ganjar Pranowo Tak Izinkan 24 Kapal Pesiar Bersandar di Semarang: Saya Dimarahi Banyak Masyarakat

Kesadaran masyarakat berpadu teknologi terbaru

Warga Korsel jarang meninggalkan rumah tanpa mengenakan masker, dan banyak bangunan memasang tulisan "Tanpa Masker, Dilarang Masuk".

Pekerja restoran dan staf ritel pun memakai masker saat melayani pelanggan.

"Saya awalnya tidak suka memakai masker karena mencium bau napas saya sendiri. Tapi suatu ketika saya bersin-bersin di kereta, lalu penumpang lain mengerutkan kening dan menjauh dari saya."

"Pada saat itu saya memutuskan untuk mengikuti aturan dengan memakai masker," kata Min Gyeong-wook, seorang karyawan berusia 35 tahun.

Selain itu, negara pimpinan Moon Jae-in ini juga memiliki langkah-langkah kreatif.

Contohnya, membuat 50 stasiun tes Virus Corona drive-through di seluruh negeri.

Di tempat ini, tes hanya memakan waktu 10 menit untuk menjalani semua prosedur.

Hasil tesnya keluar dalam hitungan jam.

Tes Covid-19 sangat mahal di banyak negara, tetapi di Korsel semua tes gratis.

Korsel juga mampu memproses hingga 15.000 tes diagnostik sehari, dan jumlah keseluruhan tes telah mencapai hampir 200.000.

Kata pakar kesehatan, banyaknya pengujian ini membuat Korsel mampu mengidentifikasi pasien sejak dini, dan meminimalkan efek berbahaya.

Di sisi lain, upaya ini juga membuat Korsel sempat punya jumlah kasus terkonfirmasi kedua terbesar di dunia setelah China, sebelum digeser Italia dan Iran.

Kemudian bagi WNA yang masuk, Korsel menerapkan "prosedur imigrasi khusus" untuk memantaunya selama dua minggu, tanpa harus melarang mereka memasuki negara dengan mata uang won ini.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaKorea SelatanDaegu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved