Virus Corona
Minta Kurangi Interaksi Fisik, Anies Baswedan akan Tutup Paksa Jakarta jika Warga Tak Ikuti Aturan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta warganya untuk mengikuti aturan yang ditetapkan. Ancam akan ada penutupan paksa jika ngeyel.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Bila warga mengikuti anjuran tinggal di rumah maka insyaAllah kita tidak harus melakukan peraturan envorcement-nya yang tidak sederhana," pungkasnya.
Tonton videonya mulai menit ke: 6.30
• Akibat Corona, Anies Baswedan Umumkan Layanan Transportasi DKI akan Turun Drastis, Ini Penjelasannya
Persebaran Potensi COVID-19 di Jakarta
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Jumat (13/3/2020), Anies sebelumnya mengatakan hampir seluruh kecamatan di Jakarta sudah terindikasi terpapar Virus Corona.
Anies mengaku sudah memiliki data terkait penyebaran virus dengan nama lain Covid-19 tersebut, khususnya tempat-tempat yang sudah terkontaminasi.
Dirinya menjelaskan ada dua kategori penyebutan untuk pasien Virus Corona.

Pertama adalah pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Virus Corona.
Untuk membedakannya dalam data tersebut, untuk pasien yang masih dalam kategori PDP ditandai dengan titik berwarna kuning.
Sedangkan untuk pasien yang sudah dipastikan positif Covid-19 ditandai dengan warna merah.
Dalam data tersebut, Anies menunjukkan ada 63 tiga titik yang diduga terpapar Virus Corona.
Dengan rincian, 46 titik berwarna kuning dan 17 berwarna merah.
Meski begitu, Anies tidak menyebut secara detail jumlah pasien yang terjangkit Virus Corona.
• WHO Surati Presiden Jokowi, Minta Indonesia Umumkan Darurat Nasional Virus Corona
Berikut sebaran kasus corona di Jakarta hingga Jumat (13/3/2020):
Jakarta Utara
1. Tanjung Priok (positif)