Breaking News:

Virus Corona

Berikut Ini Peta Sebaran Wilayah Kasus Covid-19 di Jawa Barat, PDP Virus Corona Terbanyak dari Depok

Pemerintah Jawa Barat merilis peta persebaran virus di wilayahnya melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
pikobar.jabarprov.go.id
Peta Sebaran Kasus Covid-19 di Jawa Barat, Senin (16/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Jawa Barat merilis peta persebaran virus di wilayahnya melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) pada Minggu (15/3/2020).

Dalam peta sebaran tersebut terdapat lokasi asal pasien yang dinyatakan positif beserta beberapa titik orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Diakses TribunWow.com dari situs pikobar.jabarprov.go.id, Senin (16/3/2020), peta tersebut memuat lokasi asal pasien positif Covid-19 yang diperlihatkan dalam bentuk titik merah di peta.

Sempat Satu Acara dengan Budi Karya yang Positif Corona, Ridwan Kamil Langsung Cek: Negatif

PDP dilambangkan dengan titik kuning dan ODP dilambangkan dengan titik biru.

Titik-titik tersebut memuat keterangan mengenai status, usia, desa, kecamatan dan kelurahan orang terkait.

Terlihat dalam peta, persebaran PDP terbanyak berada di sekitar wilayah Depok, sedangkan persebaran ODP terlihat memadati wilayah Karawang dan Bandung.

Sementara itu dari perkembangan terakhir Senin (16/3/2020), data 6 pasien positif berasal dari Kota Cirebon, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sempat memberikan informasi terkait Corona melalui video yang diunggah di instagramnya @ridwankamil, Minggu (15/3/2020).

Ridwan Kamil menyebutkan bahwa ada 706 orang yang sedang dipantau (ODP) di wilayah Jawa Barat, dan terdapat 256 orang yang sudah selesai dikarantina selama 14 hari.

Sedangkan 448 orang sisanya, dikatakan masih menjalani pemantauan.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah diperiksa di rumah sakit berjumlah 82 orang, dan 54 orang diantaranya dinyatakan negatif Covid-19.

Ridwan Kamil Sampaikan 5 Poin Penting soal Pelaksanaan Pengawasan Virus Corona di Jawa Barat

Sementara itu, 28 orang masih menjalani proses perawatan dan pemeriksaan serta masih menunggu hasil uji tes.

Ridwan Kamil juga menyatakan bahwa di wilayah Jawa Barat, telah terindentifikasi 7 orang positif terinfeksi Virus Corona.

"Dengan semangat transparansi saya laporkan 7 tersebut 1 di Kota Bandung, 1 di Kota Cirebon, 1 di Kota Cianjur, 2 di Kabupaten Bekasi, dan 2 di Kota Depok sebagai pasien nomor 1 dan 2 yang sempat disampaikan oleh Presiden Jokowi," Terang Ridwan Kamil.

Namun pada rilis yang diperlihatkan dalam perta persebaran Senin (16/3/2020), diperlihatkan terdapat 6 pasien positif Covid-19 di Jawa Barat.

Tindakan Pemda Jabar Antisipasi Virus Corona

Sebelumnya, Ridwan Kamil telah menjelaskan protokol penanganan Virus Corona di Jawa Barat pada Minggu (15/3/2020).

Dilansir tvOneNews Senin (16/3/2020), Ridwan Kamil mengaku sudah melakukan koordinasi dan menyebarluaskan semua informasi yang dibutuhkan.

"Mulai kemarin (Sabtu, [14/3/2020]) kita sudah melakukan tes proaktif jadi tidak menunggu dulu orang bergejala, masuk rumah sakit baru dicek hasilnya positif negatif ke pusat," kata Ridwan Kamil.

"Tapi kita akan melakukan tes proaktif melalui labkes-nya Jawa Barat, berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran UNPAD dan pusat penelitian nano sains dan nano teknologi ITB," imbuhnya.

Soal Corona, Sekolah di Yogyakarta Tetap Beraktivitas Normal, Ini Alasan Sri Sultan Hamengkubuwono X

Ia menambahkan bahwa prosedur tersebut telah diberlakukan kepada warga yang bergejala maupun tidak bergejala namun dinilai patut di tes, seperti para petugas kesehatan yang merawat pasien positif.

Ia juga mengatakan akan melakukan pemeriksaan pada tenaga kerja asing di Karawang dan keluarga pasien yang dikonfirmasi positif Virus Corona.

"Tes proaktif itu hasilnya akan keluar kurang lebih 4 sampai 5 jam," jelas Ridwan Kamil.

"Satu orang ditesnya dua tahap, teknisnya ada di kedokteran jadi hasilnya bisa diketahui dengan cepat untuk kami jadikan panduan bagaimana merespon selanjutnya," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga menyatakan bahwa pihaknya melakukan tes tersebut agar tidak perlu menunggu hasil tes dari pusat sehingga bisa lebih cepat menangani Penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

"Jawa Barat sudah mendahului untuk melakukan tes proaktif tanpa menunggu semua harus dari litbangkes pusat," kata Ridwan Kamil.

Ia juga menjelaskan bahwa Pemda Jabar akan segera mengeluarkan peta penyebaran Virus Corona di Jawa Barat.

"Nanti siang kita akan rilis sebaran dimana saja mereka-mereka yang dipantau itu," kata Gubernur yang merupakan Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) tersebut.

"Memang saya laporkan dari data terakhir memang mayoritas di Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) kalo dari Jawa Barat,"

"Kami pemerintah Daerah Jawa Barat mencoba untuk transparan kepada masyarakat," jelasnya.

Ridwan Kamil menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyebarluaskan data pribadi pasien, sehingga semua data sebaran akan berbasis kelurahan.

"Tidak ada data yang sifatnya pribadi yang disampaikan, karena itu sesuai dengan kode etiknya, basisnya sampai kelurahan, sehingga nanti para lurah, kepala desa yang datanya ada di sebaran itu untuk melakukan tindakan-tindakan edukasi dan preventif dan lain-lain," ujar Ridwan Kamil.

Lihat tayangan selengkapnya mulai dari menit pertama:

(TribunWow.com)

Tags:
Jawa BaratVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved