Virus Corona
Anies Baswedan Unggah Video soal Bagaimana Wabah Covid-19 Bisa Berakhir, Soroti Pentingnya Jarak
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bagikan sebuah video tentang cara kerja Social Distancing atau memberi jarak sosial untuk pencegahan Virus Corona
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membagikan sebuah video tentang cara kerja Social Distancing atau memberi jarak sosial.
Tujuan dari Social Distancing tidak lain yaitu untuk pencegahan penyebaran Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, dalam video yang diunggah pertama kali oleh @edwardsuhadi itu menjelaskan tentang bahayanya jika tidak adanya jarak sosial di tengah maraknya wabah Virus Corona.

• Minta Kurangi Interaksi Fisik, Anies Baswedan akan Tutup Paksa Jakarta jika Warga Tak Ikuti Aturan
Dalam video tersebut, tampak grafik jumlah pasien yang terjangkit virus dengan nama lain Covid-19 ini akan terus bertambah seiring dengan penyebarannya.
Hal itu terjadi lantaran semua orang tetap beraktivitas normal seperti biasanya, dan tanpa disadari berinteraksi dengan orang yang terpapar Virus Corona.
Meski begitu, dalam grafik tersebut dijelaskan semua penyakit menular, termasuk Virus Corona akan hilang dengan sendirinya jika semua orang sudah pernah terjangkit.
Alasannya karena setiap pasien Virus Corona yang sudah sembuh, maka mempunyai imun untuk virus yang sama dan kemungkinan untuk tertular kembali sangat kecil atau bahkan tidak bisa terjadi.
Namun yang perlu digaris bawahi, tenaga medis tentunya mempunyai jumlah yang terbatas.
Itu artinya, dengan jumlah pasien yang sangat banyak, maka beberapa di antaranya tidak bisa mendapatkan penanganan yang maksimal.
Berbeda jika pasen Virus Corona lebih sedikit atau sama dengan jumlah tenaga medis yang ada.
• Virus Corona Merebak, DKI Jakarta Cabut Aturan Ganjil Genap Selama 2 Minggu
Dengan begitu, semua pasien akan tertangani dengan baik dengan kemungkinan besar bisa sembuh.
Maka dari itu kesimpulannya yaitu menjaga kurva jumlah pasien Virus Corona tidak terlampau banyak melebihi teganaga medis yang ada.
Bagaimana caranya? Yaitu dengan social distancing tadi.
Dengan begitu, maka secara tidak langsung akan membatasi penyebaran Virus Corona.
Oleh karena itu, Pemerintah DKI Jakarta sebelumnya juga telah melakukan penutupan beberapa ruang publik, seperti tempat wisata, sekolah, hingga menyarankan para pekerja untuk bekerja di rumah.
"Bagaimana Wabah COVID19 Bisa Berakhir
Pemprov DKI Jakarta telah menutup tempat wisata, menutup sekolah, menerapkan belajar jarak jauh, mengimbau bekerja dari rumah dan membatasi mobilitas di transportasi publik.
Upaya menjaga jarak ini sebagai bentuk social distancing utk mencegah penyebaran COVID-19," tulis Anies Baswedan dalam keterangan unggahan.
• Gara-gara Virus Corona, Ustaz Abdul Somad Hentikan Sementara Ceramah: Sampai Waktu Tak Ditentukan

Anies Baswedan akan Tutup Paksa Jakarta jika Warga Tak Ikuti Aturan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta warganya untuk tetap mengikuti aturan yang ditetapkan.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengimbau kepada warganya untuk tidak banyak keluar dari rumah.
Hal itu dilakukan dalam rangka meminimalisir terjadinya interaksi fisik, menyusul maraknya penyebaran Virus Corona.

Dalam jumpa pres yang disiarkan langsung melalui akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Minggu (15/3/2020), Anies Baswedan mengatakan tidak segan untuk menutup paksa Kota Jakarta, andai warganya tidak mengikuti aturan yang berlaku.
Anies Baswedan memang tengah serius menangani dan juga melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona, khususnya di Jakarta.
"Ini dilakukan dalam rangka mengurangi interaksi secara fisik dan kami berharap seluruh warga Jakarta mentaati," kata Anies Baswedan.
"Kalau kita menaati ini maka Jakarta tidak perlu ditutup," ancam Anies.
• Singgung Budi Karya Positif Corona, Jokowi Yakin Semua Menteri Kerja Lebih Keras meski secara Online
Maka dari itu, Anis Baswedan berharap seluruh warga Jakarta bisa membatasi diri terlebih dulu untuk tidak banyak keluar rumah.
Dengan begitu, maka peluang terjadinya interkasi ataupun kontak fisik sangat kecil.
"Karena warganya sudah memilih untuk tinggal di rumah, mengurangi interaksi fisik, tidak perlu ada pemaksaan."
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebuduayaan itu menyinggung soal beberapa kota di negara lain yang memutuskan melakukan penutupan.
Penutupan tersebut dengan terpaksa harus diambil lantaran beberapa warga tetap ngeyel.
Hal itu tentu memberi risiko tinggi terkait penyeberan virus dengan nama lain Covid-19 tersebut.
Maka dari itu, andai tidak ingin Jakarta diberlakukan penutupan, semua warga harus mengikuti perintah dan aturan.
"Kita saksikan di berbagai negara harus dilakukan penutupan, harus dilakukan tindakan karena warganya tidak mengikuti anjuran pemerintahnya untuk tinggal di rumah," jelasnya.
"Bila warga mengikuti anjuran tinggal di rumah maka insyaAllah kita tidak harus melakukan peraturan envorcement-nya yang tidak sederhana," pungkasnya.
Tonton videonya mulai menit ke-6.30:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)