Virus Corona
Prof Nidom Ungkap Riset Terbaru dari Wuhan soal Virus Corona: Ada yang Bisa Infeksi Lebihi HIV AIDS
Guru Besar Universitas Airlangga, Professor Chaerul Anwar Nidom, mengungkap riset baru terkait Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Tapi satu hal nih. Kalau kita masih punya resiko infeksi di masyarakat seperti tadi, tidak ada jaminan tidak bisa sakit. Nah itu masalahnya."
"Makanya tadi disampaikan, menjaga kesehatan tubuh untuk jangan sampai terkena lagi menjadi sangat penting bagi beliau-beliau ini," saran dia.
Senada dengan pernyataan Juwita, Guru Besar Virologi dan Imunologi Universitas Airlangga, Fedik Abdul Rantam mengatakan bahwa orang yang dinyatakan sembuh dari Corona biasanya sudah tidak meninggalkan virus dalam tubuhnya.
"Jadi begini, virus ini kan hidup di dalam sel. Virus ini juga tidak punya sifat namanya laten infection. Oleh karena itu, ketika dideteksi dan sudah tereleminer, tak ada yang tertinggal di situ," ungkap Fedik.
Fedik menjelaskan, pengecekan biasanya dilakukan dengan VCR.
"Pendeteksiannya adalah dengan VCR, berarti DNA. DNA adalah calon partikel yang membentuk partikel virus yang infektif itu nantinya itu."
"Kalau di sini terdeteksi RNAnya sudah tidak ada dalam tubuh, kemungkinan besar adalah bersih dari virus itu," jelas Fedik.
• Cegah Penyebaran Corona, Anies Baswedan Batasi Kumpul Massa di Jakarta, Termasuk Tutup Tempat Wisata
Namun, paparnya, orang bisa kembali terjangkit jika kemudian tidak menjaga daya tahan tubuhnya, seperti bepergian di tengah wabah.
"Tetapi jika seorang tersebut tidak memelihara atau tidak memantain sistem imunitasnya mungkin saja bisa terjadi."
"Yang kedua ini tidak mematuhi aturan kesehatan , bepergian dan sebagainya, maka bisa juga kemungkinan terinfeksi," sambungnya.
Lihat videonya mulai menit ke-7:30:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)