Kabar Duka
Tutup Usia, Ini Sosok Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Usut Kasus Jiwasraya dan Rekening Kasino
Kepala PPATK Kiagus Badaruddin dikabarkan telah tutup usia pada Sabtu (14/3/2020) pukul 11.00 WIB
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Kabar duka datang dari jajaran aparatur pemerintahan Indonesia.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin dikabarkan telah meninggal dunia.
Meninggalnya Kiagus Ahmad Badaruddin dikabarkan terjadi pada Sabtu (14/3/2020) pukul 11.00 WIB.

• Corona (COVID-19) Hantam Ekonomi Dunia, Jokowi: Kita Tidak Bisa Melawan Kepanikan Global
Dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (14/3/2020), Humas PPATK telah mengkonfirmasi meninggalnya Kiagus Ahmad Badaruddin.
Kiagus Ahmad Badaruddin merupakan orang yang dipilih oleh Jokowi untuk menjabat posisi Kepala PPATK.
Beliau diangkat oleh Jokowi pada Rabu (26/10/2016).
Banyak prestasi dalam sepak terjang Kiagus Ahmad Badaruddin dalam pengusutan tindak pidana pencucian uang.
Dikutip dari Kompas.com, 21 Januari 2020, beberapa di antaranya adalah rekening kasino milik Kepala Daerah.

• Jokowi Jujur Akui Ingin Buka Data Pasien Positif Corona (COVID-19): Tetapi Kita Juga Berhitung
Berdasarkan penulusurannya, Kiagus Ahmad Badaruddin berhasil menemukan puluhan miliar rupiah rekening kasino di luar negeri yang terhubung dengan seorang kepala daerah di Indonesia.
”PPATK menelusuri transaksi keuangan beberapa kepala daerah yang diduga melakukan penempatan dana dalam bentuk valuta asing dengan nominal setara Rp 50 miliar ke rekening kasino di luar negeri,” ujar Kiagus di kantor PPATK, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).
Selain kasus rekening kasino luar negeri, Kiagus Ahmad Badaruddin juga terlibat dalam pengusutan kasus bocornya dana perusahaan asuransi BUMN, Jiwasraya.
Pada kasus tersebut, PPATK bertindak untuk menyelidiki aliran tersembunyi transaksi yang dilakukan olej Jiwasraya.
"Sebetulnya ini modus lama, juga berulang-ulang. Orang menggoreng-goreng saham dan lain-lain. Makanya kita nanti akan tingkatkan koordinasi dengan OJK. Kami juga harus banyak belajar, mawas diri. Bagaimana kita bisa membantu pemerintah dan aparat penegak hukum supaya lebih baik," kata Kiagus Ahmad Badaruddin, dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/3/2020).
(TribunWow.com/Anung)