Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Blak-blakan, Fadli Zon Prediksi Nasib Ibu Kota Baru di Era Presiden 2024: Satu Batako Aja Belum Ada
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.
Saat membahas soal pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan, Fadli Zon justru memganggap hal itu hanya sebatas mimpi.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (12/3/2020), Fadli Zon menyebut pembahasan soal bos ibu kota baru itu masih terlalu dini dilakukan.
• Kritisi Wacana Ahok Bos Ibu Kota Baru, Haikal Hassan Singgung Ali Ngabalin: Presiden Bukan Bos Kita
• Ngabalin dan Haikal Hassan Debat soal Ahok Bos Ibu Kota Baru, Fadli Zon: Serahin sama Presiden 2024
Tak hal itu, wacana pemindahan ibu kota disebutnya akan berakhir seperti mobil Esemka.
"Karena enggak akan terjadi, ini mirip-mirip dengan Esemka menurut saya," kata Fadli.
"Jadi ini kita memperdebatkan pepesan kosong, barangnya aja belum ada apa-apa udah mau bicara CEO."
Hingga 2023 mendatang, Fadli menduga pemindahan ibu kota tak akan terealisasi.
Terkait hal itu, ia pun menyinggung sejumlah persiapan pemindahan ibu kota yang belum dilakukan hingga kini.
"Ini 2020, 2023, 3 tahun mau bikin apa?," tanya Fadli.
"Lah iya katanya 2023 mau pindah, sekarang satu batako aja belum ada, undang-undangnya belum ada, anggarannya belum ada."
Lantas, ia kembali menegaskan bahwa pemindahan ibu kota masih sekedar mimpi.
• Ungkit Kasus Penistaan Agama, Fadli Zon Ogah Ahok Jadi Bos Ibu Kota Baru: Seperti Nantangin
"Imajinasi ini, masih mimpi," kata dia.
"Nanti kalau udah jadi undang-undang baru."
Menurut Fadli, kondisi perekonomian kini tak mendukung untuk memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
"Lah kan ini masih mimpi, ngapain kita bicarakan ini. Dengan pertumbuhan diperkirakan 4 persen malah bisa di bawah itu, investor mana yang mau?," tanya Fadli.
"Ini bicara pepesan kosong, jadi kita buang-buang waktu."