Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Reaksi Ali Ngabalin saat Fadli Zon Tunjukkan Fotonya Ikut Demo Kritik Ahok: Bukan Urusan Anda
Perdebatan terjadi antara Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dengan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terlibat perdebatan dengan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Diberitakan TribunWow.com, keduanya berdebat perihal penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos di ibu kota baru.
Perdebatan itu sempat makin panas setelah Fadli Zon menunjukkan foto mirip Ali Ngabalin yang sedang memegang poster bertuliskan kritikan kepada Ahok.
Hal itu terjadi saat keduanya menjadi bintang tamu dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (12/3/2020).

• Ungkit Kasus Penistaan Agama, Fadli Zon Ogah Ahok Jadi Bos Ibu Kota Baru: Seperti Nantangin
• Rocky Gerung Urai Maksud Terpendam Jokowi Libatkan Ahok di Ibu Kota Baru, Singgung Masalah Kejiwaan
Selain kedua tokoh itu, pada acara itu hadir pula Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Haikal Hassan.
Mulanya, Haikal Hassan mengungkit soal kasus penistaan agama yang sempat menyeret Ahok ke jeruji besi.
"Di sini negara pancasila boleh siapa saja jadi pemimpin. Inget enggak kapan kita protes pertama kali?," ucap Haikal Hassan pada Ali Ngabalin.
Terkait hal itu, Haikal Hassan pun mengungkit keikutsertaan Ali Ngabalin dalam demo 212 kala itu.
"Ketika dia mulai melecehkan Al-Maidah ayat 5, di mana ente juga ikut pada waktu itu," kata Haikal Hassan.
Menanggapi ucapan Haikal Hassan, Ali Ngabalin pun langsung angkat bicara.
• Ahok Jadi Kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru, Sandiaga Uno: Belum Bisa Pantau Kinerjanya
Lantas, perdebatan di antara keduanya tak dapat dihindari.
"Saya waktu itu bilang 'Anda tunjukkan kepada saya di mana konsep Al-Maidah dengan Ahok yang membuat dia jadi penista agama'," sahut Ali Ngabalin.
"Itu sudah kelar sama MUI (Majelis Ulama Indonesia)," jawab Haikal Hassan.
Menurut Ali Ngabalin, banyak pihak yang 'memanfaatkan' ayat Al-Quran untuk memasukkan Ahok ke dalam penjara.
"Waktu itu saya bilang bahwa itu dalam pembahasan undang-undang iya, tapi terlalu banyak ayat Al-Quran yang kita pakai untuk menciderai orang," ujar Ali Ngabalin.
"Itu adalah fakta."
Namun, belum selesai Ali Ngabalin berpendapat, Fadli Zon langsung menunjukkan selembar foto.