Virus Corona
Sebut Pemerintah 'Simpang Siur' Tangani Corona, Tulus Abadi: Kondisi Gini Kok Ngomong Target
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi terang-terangan mengkritik pemerintah soal penanganan Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Dan yang kedua, pemerintah juga masih simpang siur," terang Tulus.
"Di tengah kondisi yang kritis ini masih mendorong agar masyarakat berwisata, masih ngomong target wisata dan segala macam."
"Ini urusannya sudah enggak relevan. Kondisi begini kok ngomong target wisata," sambungnya.
Padahal, menurut Tulus warga perlu menghindari keramaian agar terhindar dari Virus Corona.
"Justru kita harus menghindari tempat-tempat yang beresiko tinggi terhadap paparan Virus Corona itu," jelasnya.
• PT KCI Jelaskan soal Viral KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota Berisiko Kontaminasi Terbesar Virus Corona
Simak video berikut ini menit ke-5.02:
Satu WNA Tewas
Pada kesempatan itu, sebelumnya Achmad Yurianto angkat bicara soal tewasnya seorang warga negara asing (WNA) setelah dinyatakan positif terkena Virus Corona di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Achmad Yurianto menyebut WNA tersebut sempat mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, sebelum dinyatakan positif Corona.
Menurut Achmad Yurianto, ada banyak faktor yang menyebabkan tewasnya WNA 53 tahun itu.
Pria yang kerap disapa Yuri itu menyebut WNA tersebut memiliki sejumlah riwayat penyakit saat masuk ke Indonesia.
"Sebenarnya semenjak masuk ke tanah air sudah kita catat banyak sekali penyakit bawaan," jelas Yuri.
"Di antaranya adalah diabetes yang sudah cukup lama, kemudian ada hipertensi, kemudian ada kronik obstruktif paru yang sudah lama juga, ditambah dengan hipertiroid."
• Polisi Imbau Warga Waspada Perampok yang Nyamar Jadi Petugas Penyemprotan Disinfektan Virus Corona
Yuri menjelaskan, sejumlah penyakit itu sudah diidap korban cukup lama.
"Ini sudah diderita lebih dari lima tahun," kata Yuri.