Breaking News:

Terkini Daerah

Polisi Ungkap Kondisi Terkini NF, ABG Pembunuh Bocah 6 Tahun: Bisa Sembuh, Harus Didampingi Terus

Polisi membeberkan bagaimana keadaan NF dalam menjalani pemeriksaan kejiwaan terkait aksi sadisnya membunuh bocah berusia 6 tahun

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase (TribunJakarta/Bima Putra), (You Tube Tribunnews Bogor)
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti (kiri), dan pelaku pembunuhan APA, NF (kanan) 

TRIBUNWOW.COM - Pasca diamankannya NF (15), gadis pembunuh APA (6), pelaku kini telah menjalani serangkaian pemeriksaan termasuk kejiwaannya.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui motif sang pelaku membunuh bocah yang merupakan tetangganya sendiri.

Hingga saat ini NF masih melakukan pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan oleh tim dokter psikiatri jiwa forensik RS Polri Kramat Jati.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hasyry Purwanti menjelaskan bagaimana kondisi NF saat ini.

Pelaku pembunuhan remaja 15 tahun (NF) pada seorang balita 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat mengaku kepada polisi bahwa ia menyayangi binatang.
Pelaku pembunuhan remaja 15 tahun (NF) pada seorang balita 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat mengaku kepada polisi bahwa ia menyayangi binatang. (YouTube Tribunnews Bogor/Youtube Metrotv news)

Soroti Mimik Gambar Buatan NF, Grafolog Deborah Dewi: Sinyal Butuh Bantuan Sudah Terlihat

Dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (12/3/2020), Sumy mengatakan kondisi NF dapat disembuhkan.

"Bisa sembuh, harus didampingi (penanganan medis) terus. Semua orang sakit kan bisa sembuh, kecuali dia enggak mau sembuh," kata Hastry di RS Polri Kramat Jati, Kamis (12/3/2020).

Ia mengatakan banyak kasus selain NF yang membuktikan bahwa pelaku pembunuhan dapat sembuh dari gangguan kejiwaannya.

"Banyak contoh kasusnya (pelaku pembunuhan sembuh), orang yang sudah dipulangkan dari RS Jiwa kan karena dianggap sudah sembuh," ujarnya.

"Kalau psikiatri forensik dia ngasih obat, karena dia dokter. Ketika sudah tahu gangguan jiwa dikasih obat," lanjut Hastry.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung telah mengatakan bahwa gadis pembunuh yang masih duduk di bangku SMP itu akan menjalani proses pemeriksaan kejiwaan selama 14 hari.

"Kurang-lebih butuh empat belas hari untuk tes kejiwaannya," kata Tahan, sapaannya, saat ditemui awak media, di area Gambir, Jakarta Pusat, Kamis pagi (12/3/2020).

NF dan keluarganya disebut bersikap kooperatif saat dipanggil oleh pihak kepolisian.

"Mereka semua kooperatif. Kalau dimintai keterangan atau informasi yang kurang, selalu berikan penjelasan," ujar Tahan.

Ia juga menambahkan waktu pemeriksaan kejiwaan memang perlu waktu untuk mendapatkan hasil yang akurat.

"Sampai betul-betul datanya valid itu," tuturnya.

Kronologi NF Membunuh APA

Sebelumnya diberitakan,  Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto telah menjelaskan bagaimana NF mengakui membunuh APA dengan cara memasukkanya ke dalam bak mandi.

APA disuruh mengambil mainan yang ada di dalam bak mandi.

"Cara menghilangkan nyawanya yaitu dimasukkan ke dalam bak."

"Jadi si anak ini diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam," ungkap Heru dikutip dari Kompas TV. 

NF sempat menenggelamkan APA berulang kali hingga bocah 6 tahun itu lemas.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di rumah NF yang juga menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di rumah NF yang juga menjadi tempat kejadian perkara (TKP). (YouTube KompasTV)

 Remaja 15 Tahun Menyerahkan Diri setelah Membunuh Temannya Usia 5 Tahun, Pelaku: Saya Merasa Puas

"Setelah anak itu diangkat, dimasukkan ke dalam bak baru ditenggelamkan."

"Sekitar lima menit ditenggelamkan lagi," katanya lagi.

Setelah lemas, tubuh korban diangkat dari bak mandi kemudian ditidurkan.

"Setelah lemas baru diangkat di bawa naik ke atas, dibawa naik ke atas ditidurkan," kata Heru.

NF juga sempat menyumpal darah yang keluar dari tubuh APA.

Karena mengeluarkan darah disumpal pakai tisu kemudian diikat

"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan dalam lemari," ujar Heru.

 Di ILC, Haniva Hasna Ungkap Alasan NF Tega Bunuh Bocah dan Tak Menyesal: Mungkin Dia Sedang Narsis

Lantaran bingung dengan apa yang dilakukan selanjutnya, lantas NF menyimpan mayat korban ke dalam lemari.

Ia sempat ingin membuang jasad korban secara langsung.

Namun, ia mengurungkan niatnya karena hari mulai gelap.

"Setelah disimpan dalam lemari besok paginya si tersangka ini akan membuang, tapi bagaimana caranya dia bingung," tambah Heru.

Perilaku Tak Lazim NF

Pihak kepolisian mengakui kasus NF (15) merupakan kasus yang unik karena tak nampak sedikit pun penyesalan dari pembunuh yang masih duduk di bangku SMP itu.

Belakangan diketahui beberapa informasi yang menunjukkan sejumlah perilaku tak lazim yang pernah dilakukan oleh NF.

Berikut ini adalah beberapa perilaku tak wajar yang pernah dilakukan oleh NF.

1. Lempar Kucing dari Lantai 2

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa NF terbiasa menyiksa hewan tanpa alasan yang jelas.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/3/2020), perilaku NF suka menyiksa binatang diketahui sudah dilakukan sedari kecil.

"Sejak kecil pelaku senang bermain dengan binatang dan membunuh binatang dengan gampang," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (8/3/2020).

NF yang diketahui memiliki peliharaan kucing, bahkan tidak segan melempar hewan peliharaannya apabila dirinya sedang merasa kesal.

"Dia mempunyai hewan kesayangan, hewan peliharaan kucing. Tapi kalau lagi kesal, (kucing) itu bisa juga dilempar dari lantai 2 (rumah tersangka)," ungkap Yusri.

 Retno Listyarti Soroti Film Chucky soal Kasus ABG Bunuh Bocah: Meniru yang Mereka Anggap Keren

2. Tusuk-tusuk Cicak dan Katak Pakai Garpu

Perilaku kekerasan terhadap hewan tidak hanya dilakukan NF kepada peliharaannya.

Ia juga kerap menyiksa binatang-binatang di sekitarnya tanpa alasan yang jelas.

"Dari pengakuannya, ya ada kodok dalam keadaan hidup pun bisa di tusuk-tusuk pakai garpu. Dia temukan cicak, juga begitu," ungkap Yusri.

3. Puas Bunuh Korban

NF mengaku kepada polisi bahwa ia puas telah membunuh APA, yang merupakan kerabat adiknya sendiri.

"Ditanyakan oleh penyidik, 'bagaimana perasaannya setelah kejadian ini', satu yang paling gampang dan dikatakan (Saya puas)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus seperti dikutip dari Tribun Jakarta pada Sabtu (7/3/2020).

Sejumlah fakta baru terkait pembunuhan bocah 6 tahun oleh ABG 15 tahun berinisial di Sawah Besar, Jakarta Pusat mulai terungkap satu per satu.
TKP pembunuhan APA. (YouTube KompasTV)

Tak tampak sedikit pun penyesalan dari NF yang telah menghilangkan nyawa gadis malang yang bahkan belum menginjak bangku pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) itu.

"(Saya puas). Iya, berulang kali dengan tenang dia jawab begitu," imbuhnya di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020) siang.

 Bocah 6 Tahun Dibunuh ABG 15 Tahun Tetangganya Sendiri, Ayah Korban: Kalau Bisa Hukuman Mati

4. Gemar Film Horor dan Kekerasan

Dikutip dari Tribun Jakarta pada Sabtu (7/3/2020), Yusri mengatakan bahwa pelaku juga gemar menonton film-film horor dan kekerasan.

Film tersebut di antaranya adalah Chucky dan Slender Man.

Chucky merupakan film favorit NF.

Chucky diketahui merupakan film Holywood yang mengisahkan boneka hidup yang sering meneror manusia.

"Bahkan ada film Chucky, itu hobinya," ungkap Yusri Yunus.

Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik NF (15), ABG perempuan yang membunuh APA (6), teman adiknya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (Inset) Film Chucky dan Slender Man, film horor yang suka ditonton NF.
Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik NF (15), ABG perempuan yang membunuh APA (6), teman adiknya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (Inset) Film Chucky dan Slender Man, film horor yang suka ditonton NF. (TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci)

 

Selain film Chucky, NF juga menggemari film Slender Man.

Bahkan, tokoh hantu dalam film Slender Man menjadi karakter favorit NF.

"Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, (Slender Man), ini kisah tentang film kekerasan dan horor," ungkap Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro.

Slender Man merupakan film horor yang mengisahkan sosok misterius mengenakan jas yang gemar menculik manusia.

Slender Man digambarkan seperti manusia berjas tanpa wajah, dengan tubuh yang sangat kurus, disertai akar-akar pohon di belakang tubuhnya.

Kegemaran NF pada Slender Man tampak dalam gambaran-gambaran anak tersebut di buku tulisnya.

NF sering menggambar sosok yang menyerupai Slender Man.

Susatyo menjelaskan, dengan barang-barang bukti tersebut, pihaknya akan menyelidiki lebih dalam motif pelaku.

"Semuanya masih kami dalami. Tapi pengakuan awal, memang saat itu dia spontan saja ingin membunuh," lanjut Susatyo.

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kasus PembunuhanSiswi SMPSawah BesarJakarta Pusat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved