Breaking News:

Terkini Daerah

UPDATE Pengeroyokan terhadap Anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Pelaku Disebut Ketakutan

Salah seorang pelaku berinisial D (23), yang mengeroyok anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya mengaku ketakutan dan pernah menanyakan kondisi korban.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com
Ilustrasi pengeroyokan 

TRIBUNWOW.COM - Salah seorang pelaku berinisial D (23), yang mengeroyok anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya mengaku ketakutan dan pernah menanyakan kondisi korban dua hari setelah kejadian.

Pelaku mengirim pesan WhatsApp ke teman korban yang berselisih menanyakan apakah dirinya jadi dilaporkan ke polisi atau tidak.

"Iah, pelaku dua hari setelah kejadian pernah nge-WA ke saya menanyakan kondisi kesehatan SM (23) yang dikeroyoknya."

"Terus dia juga ngaku ketakutan, apakah dia dilaporkan ke polisi atau tidak," jelas Riki (23), teman korban saat berada di lokasi rumah SM, Rabu (11/3/2020) siang.

Kronologi Anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Dikeroyok 10 Pemuda, Berawal dari Taruhan Berkelahi

Riki menambahkan, pelaku selama ini tidak mengenal korban dan hanya mengenal dirinya karena dulunya teman satu SMA.

Korban berniat baik Korban justru berniat baik telah menyarankan untuk menyelesaikan permasalahan secara musyawarah.

"Korban justru menganjurkan ingin membereskan masalah saya dengan pelaku dengan cara baik-baik. Tapi melihat saya dipukul saat bermusyawarah, dan ditantang duel, korban pun membela saya dengan menyanggupi tantangan pelaku," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, SM (23), anak wakil ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, korban pengeroyokan mengaku setelah tumbang tergeletak di jalan ditendang ramai-ramai oleh pelaku.

Korban diketahui dikeroyok seusai melerai salah seorang temannya yang memiliki masalah pribadi dengan pelaku berinisial D.

Dirinya hanya bisa melindungi diri dengan cara menutup wajah dengan kedua tangannya, saat badannya diinjak-injak dan ditendang oleh pelaku yang berjumlah 10 orang.

Kronologi Dosen Gunting Celana Mahasiswi di Depan Kelas, Korban Menangis Dilihat Teman-temannya

Polisi lakukan proses penangkapan

Terdapat luka sobek di bagian belakang kepala, dan sekujur tubuhnya mengalami memar bekas pukulan dan tendangan.

"Untung saja saat kejadian para pelaku tidak ada yang memakai alat. Anak saya tergeletak di jalan ditendang ramai-ramai."

"Kalau ada yang memukul pakai alat, sudah kebayang bagaimana kondisi anak saya sekarang," jelas ayah korban sekaligus pimpinan partai PDIP Kota Tasikmalaya, Muslim, di rumahnya, Selasa (10/3/2020).

Saat ini dirinya memanggil tukang pijat untuk merelaksasi kondisi tubuh anaknya karena diduga mengalami luka dalam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kota TasikmalayaKasus PengeroyokanDPRD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved