Lina Mantan Sule Meninggal Dunia
Singgung Warisan, Teddy Kini Beberkan Uang Miliknya yang Dipakai Lina untuk Bangun Kos, Ratusan Juta
Suami almarhum Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana kembali menyinggung perihal harta warisan sang istri.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Suami almarhum Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana kembali menyinggung perihal harta warisan sang istri.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube RCTI - Infotainment, Selasa (10/3/2020).
Teddy menuturkan terdapat kurang lebih Rp 650 juta uang miliknya yang dipakai Lina membangun kos-kosan yang berada di Bandung itu.

• Ibunda Lina Jubaedah Beberkan Sikap Teddy Pardiayana: Mama Kayak Pembantu, Nyuci Pakaian Dia, Masak
Rinciannya adalah Rp 500 juta untuk menutupi kekurangan pembangunan.
Serta Rp 150 juta yang digunakan untuk renovasi.
Meski demikian Teddy mengatakan telah menjelaskan perihal tersebut ke kuasa hukum anak pertama dari Lina dan Sule, Rizky Febian.
"Yang pertama saya masuk di bank swasta ada sekitar Rp 500 juta buat kekurangannya," terang Teddy.
"Terus buat renovasi sekitar Rp 150 juta juga gitu."
"Terus kemarin yang ditanyain sama lawyernya Aa Iky, sudah saya jelasin juga," imbuhnya.
• Blak-blakan Ungkap Sikap Teddy, Ibunda Lina: Mamah Jadi Kayak Pembantu, Jatah Bulanan Juga Ga Ada
Diketahui Lina telah menghembuskan napas terakhir 4 Januari 2020 lalu.
Lina meninggalkan lima orang anak dari dua pernikahannya.
Tak hanya itu, Lina juga mewariskan sejumlah harta kekayaan yang bernilai hingga Rp 10 miliar.
Sebelumnya kuasa hukum Lina saat proses perceraian dengan Sule, Abdurahman Pratomo, SH menyebutkan sejumlah aset yang dimiliki oleh mantan istri Sule.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube MANTUL Infotainment, pada Rabu (15/1/2020).
Aset yang dimiliki Lina di antaranya adalah sebuah kos yang berada di kawasan Universitas Telkom, Bandung berjumlah 32 kamar.

• Ceritakan Teddy yang sebelum Nikah Sempat Satu Atap dengan Lina, Ibu Mendiang: Cuma Bisa Nangis
Tak hanya itu, Lina juga meninggalkan beberapa aset yang berupa tanah di daerah Pengalengan serta Banjaran.