Terkini Daerah
Bahas Kasus Pembunuh Bocah, Sudjiwo Tedjo Berkelakar Singgung John Lennon: Karni Ilyas yang Ditembak
Budayawan Sudjiwo Tedjo turut menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Ia menyinggung menyinggung soal pembunuhan John Lennon.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Anak-anak merupakan generasi yang penting pada masa depan.
"Jadi gini lo Pak Karni, maksud saya problem ini menyangkut pemikiran banyak pihak."
"Ini kelihatanya temanya ecek-ecek, tapi di 2045 saat mengalami transisi dunia, anak-anak ini yang jadi pemimpin lo Pak, anak-anak ini dunia yang akan kita pertaruhkan itu maksud saya," ucapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-9:50:
Sudjiwo Tedjo Ungkap Dugaan Mengapa NF Tak Menyesal Membunuh
Sebagaimana diketahui, NF disebut oleh polisi membunuh bocah 5 tahun berinisial APA karena terinspirasi dari film.
Bahkan, NF juga mengaku tidak menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu (11/3/2020), Sudjiwo Tedjo mulanya menyinggung soal karya sastra dari Spanyol, Don Quixote.

• Bahas Kasus NF di ILC, Sudjiwo Tedjo Tunjuk Narasumber Wanita, Karni Ilyas: Kenapa Harus Haniva?
Don Quixote mengisahkan seorang tua yang merasa dirinya masih muda ingin menyelamatkan seorang perempuan dari raksasa.
"Pak Karni inget Don Quixote enggak itu sastra besar Spanyol ya, itu ada Don Quixote diceritakan di situ akan menyelamatkan seorang putri saya lupa namanya De Sine De Tupose dari serangan raksasa."
"Ternyata dalam novel itu, Don Quixote adalah seorang orang tua namanya Alonso, orang dusun yang ingin menyelamatkan De Sine, itu kayak wanita Diana Putri, Dianaya Koes Ploes, Diananya miskin bukan seorang putri," cerita Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo menceritakan bahwa Alonso sebenarnya tidak membunuh seorang raksasa melainkan tetangga sebelah desanya.
Namun, Alonso terus merasa bahwa apa yang dibunuh adalah raksasa.
"Pertanyaan putri itu seandainya di dalam kehidupan sehari-hari si Don Quixote yang nama aslinya Alonso seorang tua benar-benar menganggap ada raksasa mau menyerang tetangga sebelah desanya itu, dia membunuh karena delusi," lanjut Sudjiwo Tedjo.
• Di ILC, Haniva Hasna Ungkap Alasan NF Tega Bunuh Bocah dan Tak Menyesal: Mungkin Dia Sedang Narsis
Sudjiwo Tedjo menilai, perasaan tak bersalah Don Quixote membunuh tetangganya itu seperti apa yang dilakukan NF.