Breaking News:

Kalimantan Timur Ibu Kota Baru

Ujang Komarudin Tak Terima Ahok Masuk Kandidat Pimpinan Ibu Kota Baru: Kerja Setengah-setengah

Pengamat politik, Ujang Komarudin turut menanggapi soal Ahok menjadi satu di antara kandidat pemimpin Ibu Kota Baru.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/YouTube Kompas TV/TKompas.com
Pengamat Politik Ujang Komarudin (kiri), dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan). Ujang Komarudin menyoroti kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

"Tapi kalau kita melihat track record-nya, lihat pertimbangan secara profesional, kemampuan, itu masih banyak yang lain gitu," jelas Ujang.

Puji-puji Ahok untuk Jadi Bos Ibu Kota Baru, Ali Ngabalin Singgung Anak Emas Jokowi: Nyinyir Ya

Kemudian, Ujang menegaskan bahwa pihaknya memiliki catatan tersendiri terkait latar belakang Ahok.

Meski demikian, ia tidak mau mengungkap secara gamblang catatan tersebut.

"Ya saya ada catatan kritis yang saya miliki soal audit BPK, ada terindikasi di situ terkait dengan catatan-catatan latar belakang Pak Ahok, saya tidak sebutkan," kritiknnya.

Ia menegaskan bahwa catatan yang dimilikinya berbeda dengan pemerintah.

"Jadi banyak catatan-catatan yang kita miliki, ya menurut versi pemerintah kompeten, tapi bagi saya masih banyak yang lain," ujar Ujang.

Lihat videonya mulai menit ke-5:49:

Ali Ngabalin Ungkap Ahok Anak Emas Jokowi

Di sisi lain, sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara soal kemungkinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi bos di Ibu Kota Baru.

Dilansir TribunWow.com, Ali Ngabalin menilai Ahok memenuhi kriteria Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa memimpin Ibu Kota Baru di Pulau Kalimantan.

Meskipun begitu, Ali Ngabalin membantah jika Ahok dikatakan sebagai 'anak emas' Jokowi.

Hal itu disampaikan Ali Ngabalin saat menjadi bintang tamu dalam tayangan 'DUA ARAH' Kompas TV, Senin (9/3/2020).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin dalam tayangan 'DUA ARAH' Kompas TV, Senin (9/3/2020).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin dalam tayangan 'DUA ARAH' Kompas TV, Senin (9/3/2020). (YouTube KompasTV)

 Jokowi Sebut Ahok Kandidat Kepala Ibu Kota Baru, Sandiaga: Bukannya Baru Jadi Komut Pertamina?

 Apakah Ahok Harus Mundur sebagai Komut Pertamina jika Pimpin Badan Otorita Ibu Kota Baru?

Pada kesempatan itu, Ali Ngabalin mulanya menyoroti banyaknya kritikan terhadap Ahok.

Menurut dia, wajar-wajar saja jika Jokowi menyebutkan nama Ahok di antara empat kandidat bos di Ibu Kota Baru.

"Kalau menyebutkan nama Ahok dan calon CEO bagi ibu kota negara baru adakah yang ganjil di situ?," tanya Ali Ngabalin.

Halaman
123
Tags:
AhokPemindahan Ibu KotaIbu kota Indonesia pindah ke Kalimantan TimurUjang Komarudin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved