Breaking News:

Terkini Daerah

Trending Tagar Gejayan Memanggil Lagi untuk Demo RUU Omnibus Law Cipta Kerja

Gejayan, Yogyakarta yang pernah viral saat demo Rancangan Undang-Undang di bulan September 2019 kembali berkumandang.

Twitter @sinedha29
Poster ajakan untuk demo di Gejayan 

TRIBUNWOW.COM - Gejayan, Yogyakarta yang pernah viral saat demo Rancangan Undang-Undang di bulan September 2019 kembali berkumandang.

Kali ini tagar Gejayan Memanggil Lagi menduduki Trending Topic Twitter nomor 3, Senin (9/3/2020) pukul 11.00 WIB.

Trending tersebut ada karena seruan untuk berdemo bersama mahasiswa di Gejayan terkait dengan RUU Omnibus Law atau Cipta Kerja.

Tagar ini pun ramai dicuitkan oleh akun yang menolak pengesahan RUU Cipta Kerja.

Tagar Gejayan Memanggil Lagi jadi Trending Topic Twitter, Senin (9/3/2020)
Tagar Gejayan Memanggil Lagi jadi Trending Topic Twitter, Senin (9/3/2020) (Capture Twitter)

Anies Baswedan Tak Pernah Melaporkan Penghinanya, Rocky Gerung: Dia Ngerti Demokrasi, Gak Baper

Tercatat beberapa akun mengunggah kampusnya yang libur untuk demo.

Seperti Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.

"UMY Libur kuliah, digejayankan," tulisan pada spanduk yang diunggah @mrohwandi.

Selain itu ada poster yang mencantumkan logo Universitas Negeri Yogyakarta.

Sebelumnya, aktivis Haris Azhar juga memberikan kicauan soal Gejayan.

Ia mengunggah gambar panggilan ala WhatsApp bertuliskan nama 'Gejayan'.

"Ada panggilan," tulis Haris Azhar.

Demo PA 212 di Kedubes India: Mulai Bakar Bendera hingga Desak Pemerintah Putus Hubungan Diplomasi

Sementara itu dikutip TribunWow.com dari Tribun Jogja, diketahui demo tersebut digelar oleh Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).

Masa aksi yang terdiri dari sejumlah elemen mahasiswa, buruh, seniman, serta organisasi masyarakat sipil lainnya itu menyatakan menolak penerapan RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang dirancang pemerintah.

"Sudah waktunya masyarakat bersikap dan menggelar aksi menolak Omnibus Law," kata Humas ARB, Kontra Tirano, dikutip dari keterangannya, Sabtu (7/3/2020).

"Pemerintah hingga saat ini tak ada sosialisasi yang jelas dan rinci terkait RUU itu."

"Omnibus Law juga dibuat dengan melanggar hukum. Prosesnya tidak transparan, melibatkan satgas yang syarat kepentingan."

(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Trending TwitterYogyakartaOmnibus LawTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved