Terkini Daerah
Soal Remaja Bunuh Bocah di Jakpus, Psikolog Tika Bisono: Pokoknya yang Nyakitin Harus Enggak Ada
Psikolog Tika Bisono menyoroti perlakuan pihak keluarga terhadap remaja pembunuh bocah enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Dan itu yang disumbangkan oleh rumah, oleh pola asuh di rumah," jelasnya.
Terkait hal itu, Tika pun menyebut pelaku pasti merasa kaget setelah mengetahui korbannya sudah tewas.
"Tapi ketika dia melakukan itu pasti dia kaget sendiri 'Kok mati ya'," kata Tika.
Ia mengatakan, pelaku kemungkinan selalu berpikir bahwa siapapun yang menyakitinya harus lenyap.
"Tapi sub sadarnya mengatakan 'Pokoknya yang nyakitin saya harus enggak ada, saya dirugiin, saya enggak diperhatiin, saya sebel, saya marah'," tutur Tika.
"Tapi kan area itu tidak sembarangan kita interpretasi, itu harus secara hati-hati disimpulkan."
Karena itu, Tika menyatakan pelaku dan orang tua perlu mendapatkan pendampingan psikolog secara intensif.
"Dan yang pasti dia masih butuh penanganan psikolog luar biasa dan habis-habisan," terang Tika.
"Orang tuanya juga butuh pendampingan."
• Ke Polisi, ABG Pembunuh Bocah Usia 6 Tahun Kekeh Ngaku Tak Menyesal: Biasa-biasa Saja Pak
Simak video berikut ini menit ke-3.43:
Tingkat Kepandaian di Atas Rata-rata
Pada kesempatan itu, Pakar Psikolog Forensik Reza Indragiri angkat bicara soal kasus pembunuhan bocah enam tahun oleh remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dilansir TribunWow.com, Reza Indragiri pun mencoba membaca gambar yang ditulis oleh pelaku, NF.
Reza Indragiri justru menyinggung tingkat kecerdasan pelaku yang masih duduk di bangku SMP itu.
Menurut dia, untuk membaca kepribadian seseorang diperlukan sejumlah hal yang perlu dipahami.