Breaking News:

Terkini Daerah

Kesaksian ABG 15 Tahun Pembunuh Balita di Jakpus, Mengaku selama Ini Menahan untuk Tak Membunuh

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, mengungkapkan hasil integorasi dengan pelaku pembunuh bocah 5 Tahun (NF) di Sawah Besar, Jakpus.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
youtube Tribunnews Bogor
NF (15), pelaku pembunuhan APA (5). Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, mengungkapkan hasil integorasi dengan pelaku pembunuh bocah 5 Tahun (NF) di Sawah Besar, Jakarta Pusat. 

Meski demikian, pelaku mengakui bahwa dirinya sedikit tak suka dengan orang tua kandungnya.

NF tidak menyukai orangtuanya karena mereka memutuskan untuk bercerai.

Orangtua kandung perempuannya disebut kurang peduli terhadap keluarganya.

"Memang dia agak sedikit tidak suka kepada orang tua kandungnya karena merasa ditinggal sama orang tua kandungnya."

"Dan orang tua kandungnya ini cerai karena ada perselisihan yang disebabkan orangtua kandung perempuan ini tidak open terhadap keluarga yang sebelumnya," jelas Heru.

 Psikolog Forensik Sebut ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar Bukan Psikopat: Kita Bicara soal Anak-anak

Ibu kandung meninggalkan APA tinggal bersama ayah kandung dan ibu tiri, hingga remaja tersebut kini duduk di bangku SMP.

"Jadi selama ini setelah orangtuanya cerai si pelaku tinggal di ibu tirinya plus ada satu adik dari orang tua tirinya," sambung Heru.

Pada kesempatan itu, Heru juga menjelaskan bahwa sebenarnya pelaku menyayangi binatang, khususnya kucing.

"Jadi interogasi kemarin memang ada kita tanya apakah kamu menyayangi binatang, ada salah satunya kucing."

"Kita tanya apakah kucingnya sekarang dia bilang 'tidak ada' karena dibuang sama ibu tirinya. 'Kenapa dibuang?' Karena rumahnya sangat kecil dan sempit kadang-kadang ibuknya tidak suka terus (kucing) dibuang," ungkap Heru.

 Diperiksa Polisi, Orangtua ABG Pembunuh Bocah Usia 6 Tahun Beberkan Kebiasaan Pelaku saat SD

Sedangkan, pelaku tidak menyukai kodok.

Ia pernah membunuh kodok dengan cara yang cukup tragis.

"Kami nanya juga ada binatang yang kamu tidak sukai pertama diem, 'kamu suka kodok?', 'tidak', 'pernah kamu membunuh kodok? pernah'.

"Bagaimana kamu membunuh kodok?' Dengan menggunakan garpu ditusuk-tusuk sampai mati," kata Heru.

 Lihat videonya mulai menit ke-12:59:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Jakarta PusatPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved