Cerita Selebriti
Sempat Jualan Sate, Merry Curhat Pengalaman Pilu sebelum Kerja dengan Raffi Ahmad: Sehari Rp 15 Ribu
Staf pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Merry, mengungkapkan pengalamannya sebelum bekerja untuk keluarga artis tersebut.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Staf pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Merry mengungkapkan pengalaman pilunya sebelum bekerja untuk keluarga artis tersebut.
Rupanya sebelum bekerja untuk Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Merry mengalami kehidupan yang sulit.
Hal itu ia ungkapkan dalam podcast di kanal YouTube Rans Entertainment, diunggah Sabtu (7/3/2020).

• Ikut Raffi Ahmad Jadi Bisa Bangun Rumah, Ternyata Lala Sempat Ingin Berhenti: Capek, Masih Kaget
Dilansir TribunWow.com, pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina rupanya memang ingin mengulik pengalaman para stafnya selama bekerja melalui podcast tersebut.
"Sebelum ikut lu sama gue sampai lima belas tahun, apa revolusi perubahan yang terjadi sama diri seorang Merry?" tanya Raffi Ahmad.
"Kalau diceritain dari dulunya mungkin buat ceritain seharian enggak cukup," jawab Merry.
Ia lalu menuturkan pengalaman pahitnya semasa kecil di kampung halaman Madura.
"Kalau ceritain aku dari kecil, dari sosok anak kampung petani yang dua bulan di kandungan Ibu tiba-tiba dipisahkan Bapak, ceraiin Ibu karena dia nikah sama orang lain," papar Merry.
Merry mengenang masa kecilnya adalah saat-saat yang menyedihkan dalam hidup.
"Apalagi di sosok waktu masih kecil saya berjuang sendiri," kata pria berusia 43 tahun ini.
Ia menceritakan setiap pulang sekolah saat SD selalu menggembalakan kambing milik tetangga.
"Tuh 'kan pasti saya nangis kalau gitu," katanya sambil mengusap air mata yang muncul.
"Terus begitu sampai kelas enam madrasah akhirnya saya ke pesantren," lanjut Merry.
Saat itu ia mendaftar pesantren melalui jalur khusus murid yang kurang mampu.
• Raffi Ahmad Cerita soal Ketemu Yuni Shara, Tukul Arwana dan Peppy Beri Reaksi: Biar Pulang Dibukain
Meskipun diabaikan sang ayah sedari kecil, Merry mengaku tidak pernah membenci ayahnya.