Terkini Daerah
7 Fakta Penganiayaan Sopir oleh Majikan di Bintaro, Dua Kali Dihajar hingga Alami Trauma Mendalam
Berikut 7 fakta soal penganiayaan sopir oleh majikan di Bintaro yang berhasil dirangkum oleh TribunWow.com.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya tadi dipanggil Bapak dulu. Saya dikira pura pura sakit," ucap Yuniardi seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (6/3/2020).
Tak hanya itu, Yuniardi juga mengaku diancam akan kembali dianiaya setelah dituduh pura-pura sakit.
"Saya mau dipukulin lagi, saya bilang jangan," kata Yanuardi.
"Saya takut. Saya enggak berani menangkis karena orangnya tinggi gede."
• Aniaya Sopir Ambulans Hingga Aksinya Viral di Medsos, Pria Ini Ditetapkan sebagai Tersangka
5. Dipersulit saat Ingin Mengundurkan Diri
Yanuardi kemudian mengaku sempat menandatangani kontrak kerja sebelum resmi menjadi sopir LW.
Dalam kontrak tersebut, Yanuardi diwajibkan bekerja sebagai sopir LW mulai dari Februari 2020 hingga dua tahun ke depan.
Setelah mengalami penganiayaan, Yanuardi juga sempat mengudurkan diri dari pekerjaannya.
Namun, ia justru diminta LW untuk mencarikan orang yang mau menggantikannya sebagai sopir.
"Saat itu (sebelum keluar) saya diminta cari pengganti dulu," terangnya.
6. Dianiaya di Ruang Tertutup
Yanuardi juga menyebut ada 40 pekerja lainnya di dalam rumah tersebut yang juga mengalami penganiayaan.
"Ada 40 orang ada kali. Driver empat, sisanya pembantu laki dan perempuan," ucap Yanuardi.
"Saya dengar juga merasakan (dianiaya) juga."
Meski tak melihat secara langsung, Yanuardi mengaku kerap mendengar pekerja lain dianiaya di dalam sebuah ruangan.