Breaking News:

Virus Corona

Anggap Buat Rugi Warga, Tetangga Pasien Virus Corona Geram dengan Wali Kota Depok: Perlu Ditindak

Tetangga Pasien 01 dan 02 Virus Corona, yakni Anis Hidayah mengkritik Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad terkait kasus Covid-19.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube Najwa Shihab/Kompas.com
Tetangga Pasien 01 dan 02 Virus Corona, yakni Anis Hidayah mengkritik Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad terkait kasus Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Tetangga Pasien 01 dan 02 Virus Corona, yakni Anis Hidayah mengkritik Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad terkait kasus Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia

Hal itu diungkapkan Anis Hidayah saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (5/3/2002).

Anis Hidayah menyayangkan Mohammad Idris Abdul Somad yang disebut ikut menyebarkan nama dan alamat pasien.

Penelitian Tunjukkan Beberapa Golongan yang Rentan Terkena Virus Corona, Anak-anak Paling Aman

"Nama, alamat persis itu disampaikan oleh Wali Kota yang seharusnya mesti apa yang harus dilakukan pertama, siapa sih yang menyebar luaskan data pasien," kata Anis.

Padahal data pasien itu seharusnya dilindungi seperti halnya di negara lain.

"Setahu kami data pasien di berbagai negara itu dilindungi, diproteksi bahkan nick name saja tidak ada."

"Bahwa ada pasien satu, dua, tiga misalnya tetapi ini begitu diumumkan oleh presiden semua datanya viral bahkan Wali Kota menyebut nama dan alamatnya," katanya.

Sehingga, Anis meminta agar ada tindakan lebih tegas terkait penyebaran data pasien.

Menurutnya, seharusnya pemerintah daerah mendahulukan atau berdasar dari informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak terjadi simpang siur.

"Ini kan menurut saya perlu ada tindakan yang tegas oleh presiden atau dalam hal ini Pak Moeldoko sebagai kepala KSP ya semua harus didulukan biar masyarakat ini tidak bingung, masyarakat tidak dirugikan," ungkapnya.

Laga Arema FC Vs Persib Terancam akibat Corona, Robert Alberts Setuju Ditunda atau Tanpa Penonton

Anis mengaku warga tempat ia tinggal sudah merasa dirugikan dengan adanya informasi yang simpang siur.

Beberapa warga di luar perumahannya terkesan langsung menghindar karena ditemukan pasien Virus Corona di sana.

"Dan kami sekarang ini sudah merasa dirugikan perumahan kami akibat informasi yang simpang siur," ucapnya.

Seperti, warga harus memiliki surat kesehatan bebas Virus Corona sebelum masuk kerja.

"Pertama adalah banyak warga di Perumahan kami tidak boleh ngantor sampai dapat surat resmi bahwa bebas Virus Corona dari yang punya otoritas."

"Nah hari-hari ini juga sulit untuk kami komunikasikan," ujarnya.

Selain itu, driver ojek online juga banyak yang menolak pesanan warga Depok karena takut.

Ada pula informasi yang simpang siur terkait sekolah.

Driver Ojek Online Minta Pemerintah Sediakan Tim Medis dan Vitamin Gratis untuk Antisipasi Corona

Bahkan, Anis mengaku anaknya juga sampai histeris ditanya-tanya terkait masalah tersebut di sekolah.

"Yang kedua misalnya, Senin Selasa kami kesulitan memesan transportasi online, banyak yang di-cancel berkali-kali karena perumahan ini  yang positif Corona."

"Kemudian informasi simpang siur tentang anak-anak sekolah yang tidak boleh sekolah terutama dari Perumahan Studio Alam Indah."

"Saya sendiri mengalami anak saya histeris karena ditanya temennya yang macam-macam gara-gara tinggal di perumahan itu," lanjutnya.

Bahkan, ia juga sempat kaget dengan pernyataan Kadis Kominfo Depok yang sempat menyebut akan mengisolasi perumahan tempat ia tinggal Depok.

"Termasuk info-info yang mengatakan seluruh warga saya akan diisolasi selama 14 hari dan ternyata begitu kita track medianya itu statement yang punya otoritas ini kan menurut saya Kadis Kominfo Depok," kritik Anis.

Unggah Momen Sopir Taksi Cek Penumpang soal Corona, Hotman Paris Beri Sindiran: Gimana Bandara Kita?

Lihat videonya mulai menit ke-5:20:

Imbauan Dokter Paru Indonesia Erlina Burhan terkait Virus Corona

Di sisi lain, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PHPI) Jakarta, Erlina Burhan buka suara soal 2 WNI asal Depok, Jawa Barat, yang positif terjangkit Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan meminta semua pihak tak bereaksi berlebihan terkait penemuan kasus pertama Virus Corona di Indonesia ini,

Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Senin (2/3/2020), Erlina Burhan mengaku prihatin ibu dan seorang anaknya dari Depok bisa terjangkit Virus Corona.

"Pertama, kita semua prihatin bahwa kedua ibu dan anak ini ternyata positif Corona," kata Erlina.

 Apotek Dekat Rumah Jokowi di Solo Pasang Tulisan Masker Habis karena Penyebaran Virus Corona

 5 Ciri Orang yang Terinfeksi Virus Corona, Lakukan 11 Hal Ini untuk Lakukan Pencegahan

Meskipun begitu, di sisi lain Erlina mengaku lega karena penemuan ini membuktikan Indonesia mampu mendeteksi keberadaan Virus Corona.

Hal itu menurutnya sekaligus membantah kecurigaan pihak luar yang menuding Indonesia tak mampu mendeteksi Virus Corona.

"Tapi di lain pihak saya merasa agak sedikit lega bawa tudingan yang mengatakan Indonesia tidak mampu memeriksa itu sudah terbantahkan," terang Erlina.

"Ternyata lab kita bisa menemukan yang positif. Jadi yang sebelumnya negatif ya memang negatif."

Terkait hal itu, Erlina lantas mengimbau pemerintah untuk menelusuri orang-orang yang sempat kontak langsung dengan pasien Virus Corona.

"Yang kedua, bahwa ini sudah ada yang positif tentu saja kita harus menelusuri siapa saja yang berkontak erat, berinteraksi," ucap Erlina.

Namun, ia mengimbau pihak terkait untuk tak berlebihan dalam melakukan penelusuran.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PHPI) Jakarta, Erlina Burhan dalam tayangan YouTube tvOneNews, Senin (2/3/2020).
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PHPI) Jakarta, Erlina Burhan dalam tayangan YouTube tvOneNews, Senin (2/3/2020). (YouTube tvOneNews)

 

 Terawan Ledek Wartawan soal Pembatasan Aktivitas di Depok karena Virus Corona: Kamu yang Mau Nutup?

Erlina menilai, semua masyarakat Depok tak layak dianggap tertular Virus Corona.

"Tapi jangan terlalu panik dan lebay juga, semua warga Depok harus diperiksa," ujar Erlina.

"Karena saya dengar yang pasien ini sudah dua kali ke rumah sakit."

Lebih lanjut, Erlina menceritakan awal mula pasien tersebut diketahui telah terjangkit Virus Corona.

Menurutnya, pasien tersebut sebelumnya bahkan sempat dinyatakan mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Yang pertama dinyatakan sebagai ispa dan memang tidak ada pengakuan bahwa berkontak dengan orang asing yang kemudian ternyata memang dirawat di isolasi Malaysia," kata Erlina.

Namun, setelah dua kali dirawat di rumah sakit. pasien tersebut akhirnya dideteksi terkena Virus Corona.

Kedua pasien tersebut diketahui sempat bertemu dengan warga asal Jepang yang kini turut dinyatakan positif terjangkit Virus Corona di Malaysia.

"Tapi begitu yang kedua kalinya ada keluhan baru ada terdeteksi riwayat kontak dengan seseorang ternyata sedang dirawat," ucap Erlina.

"Itu kalau enggak salah haru Sabtu ya? Baru lah kita semua mengatakan ini semua harus dirawat."

Simak video berikut ini dari menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Virus CoronaDepokNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved