Virus Corona
Sahrul Gunawan Sebut Wabah Virus Corona Berdampak ke Usaha Travel Umrah: Kita Harus Nanggung?
Usaha travel umrah milik selebriti Sahrul Gunawan turut terdampak akibat penyebaran Virus Corona.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Usaha travel umrah milik selebriti Sahrul Gunawan turut terdampak akibat penyebaran Virus Corona.
Diketahui, penyebaran virus asal Wuhan, China itu sudah mencapai wilayah Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi juga sempat membatasi ibadah umrah dan haji yang dapat meningkatkan risiko penyebaran virus tersebut.
• Muncul Virus Corona di Indonesia, Dul Jaelani Ngaku Ikut Khawatir: Saya Flu Enggak Berhenti-berhenti
Dilansir TribunWow.com, Sahrul Gunawan mengakui larangan tersebut turut berdampak pada usaha travel umrah miliknya.
Hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Populer Seleb, Selasa (3/3/2020).
Awalnya pemain sinetron ini mengaku belum tahu besar kerugian yang ditanggung travelnya.
"Aku belum tahu seberapa besarnya (kerugian)," kata Sahrul Gunawan.
Menurut dia, beberapa maskapai penerbangan yang bekerja sama dengan travelnya memiliki kebijakan yang berbeda-beda.
Seperti diketahui, beberapa penerbangan yang sudah dipesan harus dibatalkan sehubungan dengan larangan umrah.
"Karena memang semua dari airlines kebijakan beda-beda," jelas pemilik AFI Tour ini.
Pemain sinetron Jin dan Jun ini mengakui hal tersebut cukup merepotkan dalam hal pengembalian dana.
Terutama untuk jemaah umrah yang sudah berencana akan segera berangkat.
"Ada beberapa airlines yang kebetulan kita ngambil juga seat-nya itu benar-benar enggak bisa refund," paparnya.

• Mulai Antisipasi Virus Corona, Rizky Febian Cerita Sulitnya Dapatkan Masker
Selain itu, Pemerintah Arab Saudi belum menentukan kapan batasan ibadah umrah akan berakhir.
"Wah, ini gimana dong? Berarti kita harus nanggung kalau memang misalnya belum dibuka?" jelas Sahrul Gunawan.
"Nah, ini kan harus terus dikomunikasikan," lanjutnya.
Artis yang merambah dunia vokal ini menyebutkan perlu ada koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, terkait persiapan jemaah yang akan berangkat melaksanakan ibadahnya.
"Dari Kementerian Kesehatan, misalnya, apakah nantinya ada regulasi untuk nambah vaksin misalnya, untuk nambah daya tahan tubuh," kata Sahrul Gunawan.
Meskipun demikian, ia mengakui aturan yang ditetapkan tersebut adalah demi kenyamanan bersama.
Pasalnya, diketahui Virus Corona telah memakan ribuan korban jiwa.
"Semua memang sedang menunggu dan kita positive thinking saja bahwa aturan ini adalah untuk kenyamanan para jemaah semuanya," ucap pemain sinetron Pernikahan Dini itu.
Sahrul Gunawan menduga Pemerintah Arab Saudi memang tengah menyiapkan ibadah haji yang diketahui akan diikuti lebih banyak orang dari berbagai belahan dunia.
"Terlebih sebentar lagi akan haji beberapa bulan lagi," ungkap ayah tiga anak ini.
"Saya berprasangka bahwa Pemerintah Saudi ini fokusnya nanti untuk haji yang jutaan orang ketemu dalam satu waktu, satu tempat, virus bisa cepat tersebar jika ada yang membawa," papar Sahrul.
"Jadi akhirnya diantisipasi, udah selesai, ditutup," tambahnya.
• Virus Corona Masuk ke Indonesia, Aming Ungkap Kekesalan, Ruben Onsu: Gila Itu Seh Gila
Lihat videonya mulai menit 5:30
Arab Saudi Berlakukan Larangan Umrah Sementara
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan larangan sementara kunjungan jemaah umrah sejak Kamis, (27/2/2020).
Larangan itu diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi bagi jemaah yang ingin menunaikan ibadah umrah di negara tersebut.
Pemerintah Arab Saudi menjelaskan, larangan itu diberlakukan sebagai upaya pencegahan merebaknya Virus Corona.
Seperti yang di kutip oleh TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (29/2/2020), Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) DPD Jateng dan DIY Endro Dwi Cahyono membenarkan adanya larangan kunjungan tersebut.
"Biasanya setiap harinya ada 1000-2000 calon jemaah umrah dari Jawa Tengah yang berangkat. Semua penerbangan menuju Arab sudah di stop," kata Endro.
"Ada beberapa yang bahkan sudah sampai Singapura akhirnya dibatalkan dan disuruh kembali ke Indonesia," sambungnya.
Kabar tersebut juga ditanggapi oleh Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto.
Yandri menjelaskan bahwa hal itu sangat disayangkan karena tak adanya koordinasi sebelumnya dari pemerintah Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia.
"Tentu ini (pelarangan kunjungan), patut kita sayangkan karena sekali lagi tidak ada koordinasi sama sekali dengan pemerintah Indonesia," terang Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
Lain halnya dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menjelaskan bahwa mekanisme yang dilakukan pemerintah RI telah berjalan sebagaimana mestinya.
Pemerintah Indonesia telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah kerajaan Arab Saudi agar jemaah yang sedang melakukan ibadah dapat melanjutkan dan yang sudah terlanjur atau akan mendarat, diizinkan untuk tetap melanjutkan ibadah atau ziarahnya.
“Jadi tidak ada Notam di sana yang tidak boleh adalah penumpang tidak diperkenankan turun," jelas Budi Karya Sumadi.
"Saya pikir ini adalah jalan Allah bahwa dilakukan demikian supaya ini tidak menyebar kemana-mana, Apalagi Baitullah, Mekkah, dan Madinah menjadi tempat penularan."
"Jadi putusan itu dipahami oleh Pak Presiden,” lanjutnya saat ditemui di Bandara Udara I Laga Ligo Bua, Luwu, Jumat (28/2/2020).
Dikatakan, 500 orang di antaranya sudah terlanjur terbang ke Arab Saudi dan sisanya batal diberangkatkan.
Di samping itu, Budi Karya Sumadi juga memastikan maskapai memulangkan jemaah umrah yang sudah terlanjur sampai di Arab Saudi.
(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Noviana)