Virus Corona
Pegang Gagang Pintu Bisa Tertular Virus Corona? Ini Penjelasan Pakar Virus dr Amin Soebandrio di ILC
Pakar Virus dr Amin Soebandrio jelaskan apakah lewat kontak fisik dengan gagang pintu mampu menularkan Covid-19
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
dr Amin lalu menjawab pertanyaan dari Presiden ILC Karni Ilyas.
Pertanyaan yang diajukan adalah apakah ketika memegang gagang atau tombol pintu maka dapat tertular Covid-19.
dr Amin tidak memberikan jawaban langsung.
Hanya saja ia menjelaskan bahwa Covid-19 ditularkan melalui droplet, sedangkan droplet bisa berada di mana saja.

• Di ILC, dr Amin Soebandrio Usir Kekhawatiran soal Virus Corona: Tidak Semua Terpapar Itu Sakit
Saran yang diberikan oleh dr Amin adalah meminimalisir risiko tertular dengan menjaga higenitas dengan mencuci tangan menggunakan sabun, hand sanitizer, atau alkohol.
"Kita sudah lihat dropet itu bisa jatuh di mana saja, kita tidak tahu, yang penting adalah kita selalu rajin cuci tangan kalau kita menyentuh benda apapun di tempat umum," kata dr Amin.
"Cuci tangan itu bisa dengan sabun biasa atau dengan hand sanitizer, dan itu sudah memadai."
"Sebelum kita menyentuh apapun yang ada di muka kita, itu sebaiknya didahului dengan cuci tangan, membersihkan tangan dengan alkohol," sambungnya.
Kesimpulan menghindari Covid-19 berdasarkan penjelasan dr Amin adalah menjaga imunitas tubuh, pola hidup sehat, dan hindari kerumunan agar tak terpapar dosis virus dalam jumlah besar.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-15.00:
Saran IDI untuk Hindari Virus Corona
Pada acara OPSI metrotvnews, Senin (2/3/2020), Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Fathiyah Isbaniah memaparkan sejumlah cara bagi orang yang dalam kondisi sehat agar selalu terhindar dari Virus Corona.
Awalnya Fathiyah menjelaskan bentuk Virus Corona yang merupakan self limited disease.
Self limited disease merupakan penyakit yang kesembuhannya ditentukan oleh kondisi kesehatan orang yang menderita.
Penyakit tersebut akan sembuh seiring membaiknya kondisi kesehatannya, dan tidak memerlukan bantuan obat.
"Virus ini self limited disease, dia kuat-kuatan sama imun sistem kita, dimana imun sistem kita bisa menanggulangi virus tersebut, virusnya pergi," kata Fathiyah.