Terkini Internasional
Sosok PM Malaysia Baru, Muhyiddin Yassin, Sempat Mengemban Sejumlah Jabatan Penting
Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah resmi mengangkat Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia kedelapan Malaysia.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah resmi mengangkat Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia kedelapan.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Rumah Tangga dan Keluarga Kerajaan, Ahmad Fadil Shamsuddin, Sabtu (29/2/2020).
Penunjukan Muhyiddin sebagai PM Malaysia tak lepas dari pertemuan Agong dengan seluruh parlemen Malaysia yang memegang mayoritas di lembaga legislatif.
• BREAKING NEWS - Muhyidin Yassin Resmi Ditunjuk Jadi PM Malaysia, Gantikan Mahathir Mohamad
"Karena itu, raja sudah memutuskan Muhyiddin sebagai PM Malaysia sejalan dengan Artikel 40(2)(a) dan 43(2)(a) Konstitusi Federal," jelas Fadil.
Rencananya Muhyiddin akan dilantik sebagai perdana menteri pada Minggu (1/3/2020) besok di Istana Negara pukul 10.30 waktu setempat.
Sosok Muhyiddin Yassin
Dilahirkan pada 15 Mei 1947, politisi berusia 72 tahun itu merupakan Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
Mothership (29/2/2020) memberitakan, Muhyiddin sempat bekerja di berbagai perusahaan milik negara.
Lulusan Universitas Malaya itu kemudian memasuki arena politik pada 1978 sebagai anggota parlemen untuk Pagoh, Johor melalui Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
Selanjutnya Muhyiddin sempat mengemban sejumlah jabatan penting di partai tersebut, termasuk Wakil Presiden UMNO.
• Polemik Penentuan Pengganti PM Malaysia Mahathir Mohamad, Sidang Parlemen Dibatalkan
Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Besar (Ketua Menteri) Negara Bagian Johor dari 1986 hingga 1995, di bawah pemerintahan Mahathir.
Pada periode-periode selanjutnya, Muhyiddin menempati pos kabinet pemerintah, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen, Menteri Pertanian dan Industri, dan Menteri Internasional Perdagangan dan Industri.
Pada masa kepimimpinan Najib Razak, ia sempat menempati jabatan sebagai Menteri Pendidikan.
Kebijakan
Salah satu kebijakan Muhyiddin adalah mengakhiri penggunaan bahasa Inggris untuk mengajar Matematika dan Sains, seperti diberitakan oleh The Guardian (10/7/2009).