Terkini Nasional
Prediksikan Jokowi akan Kesulitan Danai Pemerintahan, Syahganda Naingolan: Menghitung Kapan Jatuhnya
Pengamat politik Syahganda Nainggolan mengaku sedang menunggu waktu jatuhnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Syahganda Nainggolan mengaku sedang menunggu waktu jatuhnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu berkaitan dengan banyaknya masalah yang kini dialami oleh pemerintahan Jokowi, terutama soal perekonomian yang terus menurun.
Dilansir TribunWow.com, Syahganda Nainggolan bahkan menyebut Jokowi bakal susah mendanai pemerintahannya akibat krisis ekonomi.
• Puji Anies Baswedan Lebih Baik dari Ahok hingga Jokowi, Geisz Chalifah: Harus Kita Nilai Janjinya
• DKI Kebanjiran, Fadli Zon Ungkit Janji Jokowi sebelum Jadi Presiden: Banjir Jakarta Bakal Beres
Melalui tayangan YouTube realita TV, Sabtu (29/2/2020), Syahganda mengaku merasakan lebih dari sekedar kecewa pada pemerintahan Jokowi.
"Ini saya bukan kecewa, ini saya menghitung Jokowi kapan jatuhnya?," tanya Syahganda.
"Karena saya ini kan pengamat, saya bukan anti-Jokowi atau pro Jokowi, saya mengamati aja."
Terkait hal itu, ia pun menyinggung sejumlah masalah yang kini dihadapi pemerintah.
Mulai dari merebaknya Virus Corona hingga buronna tersangka korupsi Harun Masiku.
"Bahwa hantaman virus-virus ini, baik Coronavirus, istilah terbaru dari Chairul Tanjung Jiwasraya virus, kemudian kemarin virus Masiku," kata Syahganda.
Terkait hal itu, ia menegaskan pada Jokowi bahwa mengurus negara bukanlah hal yang mudah.
"Kemudian ada beberapa hal yang terlalu ambisius yang itu dipikir gampang ngurus negara," ujar Syahganda.
Menurutnya, masalah-masalah yang tak kunjung diselesaikan ini bisa mengganggu perekonomian.

• Bahas Survei Pilpres 2024, Fadli Zon Justru Kasihani Jokowi: Kayak Orang Kebelet Ganti Presiden
Bahkan, menurut Syahganda pertumbuhan ekonomi Indonesia kini sudah menurun akibat merebaknya Virus Corona.
"Ketika krisis datang, seluruh dunia ini sekarang ekonominya pertumbuhannya sekitar dua persen," ucap Syahganda.
"Kemudian efek daripada Virus Corona di China ini sudah sampai 8 persen, dan ini ke Indonesia mungkin kita tinggal 4 persen pertumbuhannya."