Banjir di Jakarta
Sebut Anies Sesat Logika, Ferdinand Hutahaean Tawarkan Solusi Banjir: Tanpa Itu Jakarta Tenggelam
Ferdinand Hutahaean memberikan kritik tajam kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait penanganan banjir di ibu kota.
Editor: Lailatun Niqmah
"Terlebih dengan membangun opini dan statemen-statemen yang justru membuat kami menjadi bertanya-bertanya," ungkapnya.
Ferdinand kemudian menyinggung pernyataan Anies soal air hujan.
• Tanggapi Sekda DKI soal Banjir, Gembong Warsono: Rumah Dia Harus Kebanjiran Dulu, Baru Merasakan
"Statemen pertama saya harus menyebut Anies ini sesat logika terkait air hujan," ujarnya.
"Beliau pernah menyatakan bahwa air hujan tidak untuk disalurkan di laut tetapi dimasukkan ke bumi," kata Ferdinand.
"Sampai sekarang saya tidak lihat upayanya, apa yang dilakukan untuk itu," imbuhnya.
Lebih lanjut Ferdinand menjelaskan alasannya menyebut Anies sesat logika.
"Dari zaman Belanda dulu bahwa Hendrik van Breen sudah merencanakan banjir kanal barat," ujarnya.
"Zaman sutiyoso dibangun banjir kanal timur, dan Tuhan pun mencipatakan sungai mengalirkan air dari daratan ke laut," tegasnya.
Hal ini pun yang membuat politisi Partai Demokrat heran dengan pernyataan yang sempat dilontarkan oleh Anies ini.
"Nah kenapa Anies bisa berpikir bahwa ini semua sesat, salah, dan tidak boleh dialirkan ke laut," ungkapnya.
"Cara berpikirnya sesat juga terkait itu," imbuhnya.
• Jakarta Banjir, Sekda DKI dan Politisi PSI Debat di Mata Najwa, Justin Adrian: Dikerjain Dong Bos
Ferdinand mengakui bahwa tidak ada yang bisa menghentikan banjir di Jakarta untuk selamanya.
"Banjir ini hanya bisa diminimalisir, tidak ada satupun yang bisa meng-nolkan banjir di Jakarta," ujarnya.
Namun banjir ini dapat diminimalisir dengan upaya-upaya penanggulangan banjir yang tepat.
"Tetapi apa yang harus di lakukan pertama adalah bereskan saluran air, normalisasi kali, bahkan kalau perlu kita harus nekat dan berani mengambil wilayah tertentu untuk dijadikan waduk," imbuhnya.