Banjir di Jakarta
Bela Anies Baswedan yang Dikritik karena Banjir, Sekda DKI: Baru Start 'Sempritnya' Banyak Banget
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menanggapi berbagai kritikan yang diarahkan kepada sang gubernur, Anies Baswedan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Pada kesempatan itu, sebelumnya Johny Simanjuntak membandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan, dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dilansir TribunWow.com, Johny Simanjuntak menyesalkan kembali terjadinya banjir di wilayah Jakarta.
Menurut dia, Anies Baswedan tak memiliki arah yang jelas dalam menanggulangi banjir.
Mulanya, Johny menyatakan Anies Baswedan beserta para jajarannya lelet dalam menanggulangi banjir.
Bahkan, ia mendukung warga Jakarta yang menuntut Anies Baswedan karena banjir yang terus melanda Jakarta.
• Kritik Anies Baswedan, Politisi PDIP: Gubernur Sekarang dan Jajarannya Sangat Lambat Tanggapi Banjir
"Yang membedakan sekarang dan kemarin itu adalah gubernur sekarang ini beserta jajarannya memang sangat lamban menanggapi banjir," kata Johny.
"Makanya saya sangat mendukung ketika masyarakat sekarang mengajukan gugatan itu."
Terkait hal itu, Johny bahkan menyoroti kelalaian pemerintah DKI Jakarta yang akhirnya menyebabkan banjir.
Menurut Johny, warga Jakarta sangat dirugikan atas banjir yang terjadi di Ibu Kota itu.
"Karena warga itu selalu dalam posisi kalah karena kelalaian pemerintah," terang Johny.
Selama menjadi gubernur, Anies Baswedan disebutnya tak punya arah yang jelas dalam menyelesaikan masalah banjir.
"Mohon maaf, gubernur kita sekarang ini mengalami kesamaran arah, kiblatnya itu sudah enggak jelas," tegas Johny.
Melanjutkan penjelasannya, Johny Anies Baswedan sejak awal harusnya menjalankan visi dan misi yang pernah disampaikan kepada warga Jakarta.
"Kiblatnya itu kan visi dan misi yang dibimbing oleh yang namanya RPJMD ( Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," ucap Johny.
"RPJMD dituangkan ke RKPD ( Rencana Kerja Pembangunan Daerah) sampai menjadi program."