Banjir di Jakarta
Fasih Bahas Banjir Jakarta, Mardani Ali Sera Tertawa Diledek Aiman Cocok Jadi Jubir Anies Baswedan
Aiman meledek Mardani Ali Sera cocok jadi Jubir Gubernur DKI karena pemaparannya yang begitu detil terkait upaya Anies Baswedan tangani banjir Jakarta
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Politisi PKS Mardani Ali Sera disebut presenter Aiman cocok mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai juru bicaranya.
Ledekan tersebut terucap saat Mardani begitu fasih memaparkan upaya-upaya Anies menangani banjir di Ibu Kota.
Beberapa upaya Anies dalam menghadapi banjir dijelaskan dengan detil oleh Mardani, mulai dari naturalisasi hingga koordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders).
• TPU Grogol Longsor akibat Banjir di Jakarta, Bagaimana Nasib Makam-makam?
Dikutip dari video kanal Youtube kompastv, Senin (24/2/2020), awalnya Mardani mengatakan Anies sebetulnya sudah bekerja keras dalam menangani banjir, hanya saja publik tidak mengetahui kinerjanya.
"Sudah mengerjakan tapi publik belum tahu," kata Mardani.
"Petanya, sudah ada, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan ilmiah," lanjutnya.
Ia pun kemudian memaparkan apa saja yang telah dikerjakan oleh Anies terhadap banjir di DKI.
Pertama Mardani menyoroti upaya Anies dalam berkooridnasi ke beberapa pemangku kepentingan dalam menyelesaikan masalah banjir di Ibu Kota.
Mardani bahkan mengatakan upaya Anies sudah mendapat pengakuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
"Mas Anies sudah melakukan komunikasi dengan beberapa stakeholders, ketika banjir kemarin dengan Pak Basuki," kata Mardani.
"Kemudian Pak Basuki mengatakan sudah banyak yang dilakukan Mas Anies untuk berkomunikasi," tambahnya.
Mardani lanjut membahas upaya naturalisasi yang saat ini sedang dilakukan oleh Anies.
"Problem (masalah) besarnya misal di daerah aliran sungai," terangnya.
"Mas Anies kan tidak ingin ada penggusuran, sehingga bukan normalisasi tapi naturalisasi," imbuh Mardani.
Politisi PKS itu mengatakan masyarakat Jakarta sudah mau mengerti mengapa naturalisasi membutuhkan proses yang lebih lama dibandingkan normalisasi.
Dampak positif naturalisasi disebut Mardani akan lebih bertahan lama apabila dibandingkna dengan normalisasi.
Hingga saat ini Mardani mengatakan Anies masih berupaya untuk terus berdialog dengan warga di sekitar kali.
Mardani mengatakan Anies senantiasa menjunjung tinggi slogan miliknya, yakni 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya' maka dari itu Anies selalu melakukan dialog dengan perlahan sembari memikirkan nasib orang yang nantinya akan dipindah itu.
"Kita tidak memindahkan barang, kita memindahkan orang, sehingga bukan hanya pindah, tapi bagaimana dengan kehidupannya, bagaimana dengan lingkungannya, bagaimana dengan infrastruktur nanti dia," papar Mardani.
Mardani menambahkan kunci penyelesaian banjir juga berada dalam kecepatan pengerjaan program-program untuk menanggulangi banjir.
"Menurut saya bukan cuma curah hujan, tapi kecepatan dalam mengerjakan menjadi kunci," katanya.

• Istana Kepresidenan Kebanjiran, Justin Adrian: Pemprov DKI Ogah-ogahan Bekerja, Banyak Alasan
Hal yang menurutnya menghambat adalah penggunaan anggaran yang tidak begitu leluasa seperti pemerintah pusat.
"Pemda-pemda tidak punya keleluasaan dalam mengalokasikan anggaran, kecuali yang sudah disepakati dengan DPRD," terang Mardani.
Seusai Mardani selesai memaparkan penjelasan terkait upaya Anies menghadapi banjir.
Aiman kemudian meledek Mardani, bahwa ia cocok untuk mendampingi Anies sebagai juru bicaranya.
"Dan sudah dilakukan prosesnya, dikerjakan, sepertinya cocok jadi Juru Bicara Gubernur DKI Jakarta," kata Aiman.
Mardani pun tertawa mendengar pernyataan Aiman tersebut.
Politisi PDIP Andreas Hugo Pariera yang juga hadir dalam acara 'SAPA INDONESIA MALAM' bersama Mardani, ikut tertawa.
Ia bahkan memuji betapa fasihnya Mardani memaparkan upaya Anies dalam menghadapi banjir di Ibu Kota.
Andreas: Salah Lu Pilih Gubernurnya Siapa
Seusai Mardani selesai membahas soal kekurangan Anies adalah dalam komunikasi publik, Politisi PDIP Andreas Hugo Pariera membantah pernyataan tersebut.
Andreas juga sempat menyinggung soal meme yang meledek Anies.
Awalnya, Ia menilai Anies justru unggul perihal komunikasi publik.
"Saya kira justru soal komunikasi publik tuh Mas Anies jagonya deh," ujar Andreas.
"Artinya bagaimana menyampaikan itu saya kira dibandingkan dengan Pak Jokowi."
"Apalagi dibandingkan dengan Pak Ahok itu Mas Anies jauh lebih komunikatif," sambungnya.
Meskipun begitu, Andreas menyebut Anies Baswedan kalah telak jika dibandingkan dengan Jokowi dan Ahok soal penanganan banjir.
Menurutnya, di era Jokowi dan Ahok dilakukan perubahan terhadap penanganan banjir Jakarta.
"Tapi ini soal apa yang dirasakan oleh publik," kata Andreas.
"Sederhana aja buat masyarakat, dulu ketika maaf aja ya, Pak Jokowi dan Pak Ahok sudah mulai ada perubahan."
Lantas, Andreas juga menyebut sejumlah upaya yang dilakukan Jokowi dan Ahok untuk menangani banjir.

• Jakarta Banjir Lagi, Mardani Ali Imbau Anies Baswedan Tak Pikirkan Pilpres 2024: Banyak yang Ganggu
"Dari yang sebelumnya banjir dengan dibersihkannya saluran air, terus kemudian sungai itu diperbaiki, normalisasi sungai," terangnya.
"Itu kelihatan ada perubahan, setelah selesai pemerintahan Pak Ahok masuk Pak Anies."
Namun, Jakarta terus terendam banjir besar di era Anies Baswedan.
Terkait hal itu, Andreas pun mempertanyakan soal tindakan penanganan banjir yang sudah dilakukan Anies Baswedan.
"Dua tahun berurut-turut itu mengalami banjir, buat masyarakat itu yang dirasakan," ujar Andreas.
"Terus ditanya 'Apa yang lu buat?'. Kan itu sederhana, sesederhana itu cara berpikirnya."
Terkait hal itu, Andreas lantas menyinggung sebuah meme soal Anies Baswedan.
"Sehingga saya ingat ada salah satu meme yang beredar, ada yang bilang 'Aduh apa salahku?'," jelas Andreas.
"Yang di belakang bilang 'Salah lu pilih gubernurnya siapa'."
Di akhir pernyataannya, Andreas menyebut banjir yang merendam Jakarta menjadi tanggung jawab Anies Baswedan.
"Ini sebenarnya bagaimana pun ini adalah tanggung jawab gubernur, bagaimana dia me-manage, banjir ini semua orang juga sudah tahu setiap tahun terjadi banjir," pungkasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.05:
(TribunWow.com/Anung/Jayanti)