Terkini Daerah
ASN Curi Motornya Sendiri yang Ditarik Pihak Dealer, Gunakan Kunci Cadangan hingga Ubah Warna
Pegawai negeri Pemprov Babel Deny Riyadi (50) melakukan pencurian motor di halaman kantor Bussan Auto Finance (BAF).
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pegawai negeri Pemprov Babel Deny Riyadi (50) melakukan pencurian motor di halaman kantor Bussan Auto Finance (BAF).
Hal itu dibenarkan oleh sesama pegawai yang bekerja di dinas tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bangkapos.com dari pegawai di Disperindag Babel, Deny Riyadi baru bekerja di Disperindag Bangka Belitung pada Oktober lalu.
Sebelumnya ia bekerja di Dinas Pangan Babel.
Hari-harinya, Deny Riyadi dikenal sebagai pegawai yang disiplin dalam bekerja karena selalu datang pagi hari ke kantor di bagian perlindungan konsumen.
"Ia biasa saja, sama dengan pegawai lainnya, untuk disiplin ia orangnya. Disiplin karena selalu datang pagi-pagi ke kantor,"ujar seorang pegawai yang enggan disebutkan, kepada bangkapos.com, Selasa (25/2/2020).
• Berawal Sakit Hati, ASN Bangka Belitung Diamankan Polisi saat Nekat Curi Motor Sendiri
Sementara Kepala Disperindag Babel, Sunardi, sudah diupayakan untuk di konfirmasi, baik melalui pesan WhatsApp maupun melalui sambungan telpon.
Tetapi hingga berita diturunkan Bangkapos.com belum mendapatkan respon mengenai persoalan bawahannya ini.
Gara-gara Sakit Hati
DR alias Denny Riyadi (50) pelaku curanmor mengaku melakukan pencurian lantaran sakit hati dengan Bussan Auto Finance (BAF) karena motor tersebut ditarik tanpa sepengetahuan dirinya.
"Saking emosi saya langsung ke BAF. Lihat motornya ada langsung saya bawa, kan kuncinya ada di saya. Sebelum kantor BAF buka," kata DR (50) saat diinterogasi Kabag Ops Polres Pangkalpinang Kompol Jadiman Sihotang, Selasa (25/2/2020) di Unit Buser Polres Pangkalpinang.
Motor tersebut bukan atas nama dirinya melainkan atas nama Burlian (anak buah DR).
Diketahui DR lah yang membayar kredit motor tesebut selama dua bulan, lantaran anak buahnya tak kuat membayar.
"Anak buah saya yang kredit ini, dua bulan nunggak saya bayar. Kata dia mau berhenti dan dia (anak buah DR) mau minta ganti uang DP. Motornya mau ditarik agen terserah saya minta ganti uang yang saya tombok itu. Saya mengaku salah," ujar DR
Pria paruh bayah ini mengakui salah atas tindakan yang dilakukan olehnya, namun ia juga sakit hati waktu penarikan kendaran tersebut tanpa sepengetahuan dirinya.