Breaking News:

Siswa SMP di Sleman Hanyut

Alasan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Nekat Minta Susur Sungai: Anak Sekarang Jarang Main di Sungai

IYA, satu dari tiga tersangka di balik tragedi susur Sungai Sempor memberikan kesaksiannya soal acara yang mengakibatkan tewasnya 10 murid SMPN 1 Turi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Youtube Tribun Jogja TV
IYA, tersangka dalam kasus Susur Sungai Sempor, Selasa (25/2/2020) 

"Nangis minta tolong, ada warga yang menolong pakai tali," tambahnya.

Tita mengatakan ketika melakukan kegiatan susur Sungai Sempor tidak ada kakak pembina yang mendampingi mereka.

Mengenai kegiatan susur sungai, Tita mengatakan tidak tahu jelas apa tujuan dari aktivitas tersebut.

Ia hanya mengetahui kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahun menjelang acara kemah.

Mati di Tangan Tuhan

Sebelum melakukan kegiatan susur Sungai Sempor, Tita dan rekannya yang lain sempat dipesankan oleh pembina agar berhati-hati.

"Cuman bilang hati-hati," kata Tita.

"Tapi itu katanya sama warga sudah diingatkan tapi tetep (nekat)," lanjutnya.

Tita mengakui ia juga mendengar peringatan dari warga setempat.

Setelah mendapat peringatan dari warga, Tita mengatakan pembina pramukanya tetap lanjut melaksanakan kegiatan tersebut.

"Enggak apa-apa kalau mati juga di tangan Tuhan," kata Tita meniru jawaban dari kakak pembina pramuka kala itu.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 4/4
Tags:
Sungai SemporSMPN 1 TuriSleman
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved