Terkini Internasional
3 Opsi setelah Mahathir Mundur, Adakan Pemilu Dini hingga Kembali Jadi PM
Mahathir Mohamad membuat keputusan mengejutkan karena mengundurkan diri dari kursi Perdana Menteri Malaysia, Senin (24/2/2020).
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Yassin merupakan eks Wakil Perdana Menteri Malaysia periode 2009-2015.
Ia bersama Mahathir membentuk Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) pada 2016, yang menggulingkan rezim Najib Razak.
Namun, dia memutuskan membawa Bersatu keluar dari koalisi Pakatan Harapan dalam pengumuman yang disampaikan Senin (24/2/2020).
Keputusan Muhyiddin untuk keluar dari Pakatan Harapan disebut karena dia ingin membentuk koalisi baru bernama "Pakatan Nasional".
Untuk memuluskan rencananya, Bersatu disebut sudah menggelar pertemuan dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) pada Minggu (23/2/2020) malam.
"Namun, Mahathir tidak setuju. Karena itu, dia memutuskan untuk mundur," jelas seorang sumber dikutip Free Malaysia Today.
Selain meletakkan jabatan sebagai PM Malaysia, Mahathir juga memutuskan mengundurkan diri sebagai Ketua Bersatu.
Bagi Anwar Ibrahim, keputusan mantan tandemnya pada periode 1993-1998 tersebut seolah menjadi pemenuhan janji yang dibuat pada Mei 2018.
Ketika itu, Mahathir disebut bakal menyerahkan kursi kepada Anwar setelah menjabat selama dua tahun, atau hingga Mei 2020.
• Mahathir Mohamad Mengundurkan Diri sebagai Perdana Menteri Malaysia, Jadi Klimaks Kemelut Politik
3. Raja Malaysia memutuskan mengadakan pemilu dini
Jika kubu Mahathir dan Anwar sama-sama tidak bisa menggaet kursi mayoritas, dan Raja Malaysia memutuskan untuk mengadakan pemilihan ulang.
Reuters melaporkan, Raja Malaysia dapat membubarkan parlemen yang sekarang, dan melakukan penunjukan ulang untuk mengangkat perdana menteri baru.
Apa pun nanti pilihan yang diambil, koalisi akan membuat kebijakan bagi suku Melayu, yang menikmati akses istimewa mulai dari pembiayaan publik hingga 30 persen kuota kepemilikan saham dalam bisnis.
Meski begitu, siapa pun nantinya yang berkoalisi, mereka tetap dihadapkan persoalan yang sama di Malaysia, yaitu memerangi korupsi dan menangani persoalan harian masyarakat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Opsi yang Bakal Terjadi Selepas Mahathir Mohamad Mundur".