Siswa SMP di Sleman Hanyut
Sungai Sempor Penuh Bebatuan, Basarnas Duga Masih Ada Siswa SMPN Turi Sleman Tersangkut saat Hanyut
Melihat kondisi Sungai Sempor yang dipenuhi bebatuan, Kepala Basarnas DIY Wahyu Effendi menduga masih ada siswa yang tersangkut
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Kepala Basarnas DIY Wahyu Effendi menduga masih ada siswa SMPN 1 Turi Sleman yang tersangkut di sekitar aliran Sungai Sempor.
Kontur sungai yang dipenuhi oleh bebatuan disebut Wahyu memungkinkan korban tersangkut saat hanyut.
Dikutip dari tayangan langsung kompastv, Jumat (21/2/2020), Wahyu menyebut kondisi aliran sungai deras, saat melakukan evakuasi.
• Sejumlah Siswa SMP Negeri di Turi Sleman Hanyut saat Susur Sungai Sempor
Wahyu lalu menjelaskan bahwa sebelumnya ada korban yang juga ditemukan dalam kondisi tersangkut.
"Berbatuan, kemungkinan ada yang nyangkut, tadi informasi korban yang pertama nyangkut," kata Wahyu saat mendeskripsikan kontur Sungai Sempor.
Wahyu menyebut data terakhir yang dimiliki adalah 239 orang berhasil selamat.
Enam orang lainnya meninggal dan masih hilang lima siswa.
Kelima siswa tersebut masih belum diketahui apakah sudah kembali ke rumah atau menjadi korban hanyut saat menjalani kegiatan susur Sungai Sempor.
Proses evakuasi masih terus berjalan, cuaca hujan tidak begitu mempengaruhi aktivitas evakuasi.
"Untuk cuaca pada malam hari ini masih gerimis tidak terlalu lebat," jelas Wahyu.
"Proses untuk pencarian masih dilaksanakan," lanjutnya.
Tidak Ada Hambatan Evakuasi
Wahyu juga menyebut tidak ada hambatan yang berarti saat melakukan evakuasi.
"Untuk hambatan sementara tidak ada," katanya.
"Untuk waktu pencarian kami makismalkan malam ini," tambah Wahyu.

Wahyu mengatakan para siswa memulai kegiatan susur sungai pada pukul 15.00 WIB.
Lalu diperkirakan pukul 16.00 WIB situasi sungai mendadak berubah, hujan mulai turun dan ketinggian sungai meluap.
Akibat perubahan mendadak tersebut, sebagian peserta hanyut terbawa arus Sungai Sempor.
"Sebagian peserta terbawa arus," kata Wahyu.
Data sementara yang dimiliki oleh Basarnas baru terdiri dari siswa peserta.
Belum ada data pasti mengenai pendamping dalam kegiatan tersebut.
Penyisiran masih dilakukan lewat sungai dan darat.
Wahyu mengatakan pencarian hari ini akan dilakukan hingga pukul 22.00 WIB, selanjutnya Basarnas akan melakukan evaluasi tentang proses evakuasi.
Dalam Rangka Kegiatan Pramuka
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh ratusan siswa tersebut dilakukan sebagai bagian dari aktitvitas kegiatan pramuka.
Para peserta dan penyelenggara kegiatan dikabarkan tidak mengetahui bahwa di hulu sungai akan terjadi hujan.

Sebelum melakukan kegiatan, dikabarkan tidak ada hujan di sekitar area susur sungai.
"Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor, sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA," katanya.
Supervisor Pusdalops DIY, Indra menjelaskan tragedi naas itu terjadi pukul 15.00 WIB.
Tepatnya di Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi.
Karena Izin, 6 Siswa Selamat
6 siswa SMPN 1 Turi Sleman berhasil terhindarkan dari tragedi kecelakaan kegiatan susur sungai yang menimpa rekan-rekan mereka.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh wartawan lapangan kompas.com, 6 siswa berhasil selamat karena sebelumnya izin tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Diketahui total 250 siswa menjadi peserta susur sungai tersebut.
• Satu Siswi SMP di Turi Sleman yang Hanyut Ditemukan Meninggal Dunia, Terseret Arus Sejauh 2 Km
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung Malik)