Kabar Tokoh
Risma Akui Berani Tolak Tawaran Megawati yang Bermacam-macam, Penonton sampai Tepuk Tangan
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku sering menolak permintaan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Lalu, wanita 58 tahun ini menceritakan bagaimana ia akhirnya mau menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.
Mulanya, ia menceritakan tengah membongkar suatu bangunan yang berdiri di atas lahan Pemkot Surabaya dekat sekolahan.
"Lahan itu hendak dibebaskan agar bisa digunakan anak-anak sebagai lapangan."
"Waktu kemudian saya ditawari menjadi DPP di bidang Kebudayaan tau Mbak Rosi apa."
"Waktu itu saya lagi bongkar lahan karena saya bikin pengen ini sekolahan bagus tapi enggak punya lapangan," cerita Risma.
Saat ia memimpin sendiri pembongkaran lahan tersebut, Megawati tiba-tiba menelpon dirinya.
"Nah kebetulan itu lahannya Pemkot ada bangunan orang, udah saya pimpin sendiri bongkar, supaya anak-anak segera punya lapangan."
"Saya pimpin sendiri ditelpon 'Mbak ini mau ditawari Ibu'," kata Risma.
• Di Sidang DPR, Politikus PKS Sebut Hukum Masih Tebang Pilih, Bandingkan Kasus Anies dan Risma
Lantaran situasi sedang tidak kondusif Risma mengaku saat itu tidak paham betul apa yang diminta Megawati.
Sehingga, ia hanya menjawab iya.
"Karena saya bingung mungkin ya saat itu, 'Ya ya sudah '. Setelah itu 'Loh saya tadi ngomong apa ya kok ngomong ya sudah."
"Ya sudah kan ndak bisa kemudian cabut omongan saya ndak bisa," ungkapnya.
Lalu Rosi membenarkan bahwa saat pelantikan Ketua DPP, Megawati sempat menyebut Risma sedang bongkar-bongkar.
Megawati juga bingung mengapa kadernya itu mau menerima tugasnya.
"Bu Mega sendiri bilang waktu pidato pelantikan ini orangnya lagi bongkar-bongkar, gila juga ternyata mau."